Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Research in Motion (RIM), produsen BlackBerry, akan segera memberi penjelasan kepada pemerintah terkait desakan agar RIM membangun data server dan program penangkal konten pornografi di Indonesia.
Managing Director of RIM Southeast Asia, Gregory Wade, memaparkan bahwa perusahaannya adalah perusahaan yang bergerak di bidang bisnis layanan, software dan hardware company. RIM bukan merupakan operator atau penyedia jasa Internet.
“Kami bukan operator dan bukan internet service provider, meski kami menyediakan service (BlackBerry) dan juga menjadi perusahaan perangkat lunak dan perangkat keras. Pendapatan terbesar kami dari perangkat keras. Bidang kami adalah penyedia inovasi di wireless,” ujarnya.
Dalam acara Developer Conference Asia (DevCon Asia) 2011 yang diselenggarakan RIM di Nusa Dua, Bali ini Gregory pun bilang pihaknya akan melakukan pendekatan edukatif kepada pemerintah, anggota partai, bahkan kepada operator terkait dengan syarat atau keperluan infrastruktur RIM di lingkup jaringan.
Pendekatan edukasi ini, kata Gregory, akan menjelaskan bagaimana jaringan RIM terhubung atau terkoneksi dalam suatu jaringan (connected network) besar.
"Sekali lagi, kami akan menjelaskan bagaimana jaringan RIM beroperasi dalam perspektif kerja sama dengan operator seluler," katanya.
Selain itu, RIM juga akan membahas secara detail rencana penangkalan konten terkait permintaan penyaringan situs porno dalam rangka mematuhi regulasi dengan pemerintah dan operator mitranya. "Detail itu termasuk kapan waktu untuk memulai hingga besaran biaya yang mungkin dibutuhkan," katanya. (Anwar Sadat Guna/Tribunnews)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News