Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Setelah resmi melepas bisnis transportasi pada akhir kuartal I kemarin, PT Rimau Multi Putra Pratama Tbk (dahulu namanya PT Centris Multi Persada Pratama Tbk) memang telah memutuskan untuk memfokuskan diri pada bisnis batubara.
Untuk membuktikan keseriusannya itu, sepanjang tahun ini perseroan berani menargetkan kenaikan pendapatan 68% lebih tinggi dari tahun 2013.
“Nanti 74% atau sekitar Rp 130,3 miliar berasal dari penjualan batubara dan sisanya 26% atau sekitar Rp 47,72 miliar berasal dari pengangkutan,” papar Vincencius, Direktur Utama PT Rimau Multi Putra Pratama Tbk di Jakarta, Jumat (20/6).
Menurutnya meski kini harga komoditas batubara cukup terpuruk tetapi kebutuhan akan komoditas tersebut masih cukup banyak. Vincentius lantas mencontohkan di tahun 2014 ini untuk sektor PLTU, kebutuhan batubara sudah mencapai 78,70 juta dan untuk sektor industri kebutuhan batubara sekitar 16,85 juta ton.
Tak heran, dengan bermodal keyakinan itu, ia pun berani mematok pertumbuhan laba mencapai 60,15%. Perolehan laba bersih perseroan di akhir tahun nanti diyakini menembus Rp 7,78 miliar dari sebelumnya yang hanya Rp 3,1 miliar.
Rencananya untuk mengejar target tersebut, Centris Multipersada juga sudah menganggarkan dana belanja modal sebesarl US$ 5 juta. Dana itu akan digunakan untuk membeli kapal baru bagi perusahaan jasa pengangkutan PT Rimau Shipping yang baru saja diakuisisinya.
“Saat ini dari 3 set kapal tug and boat dan tongkang sudah datang 2,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News