kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Riset Markplus: Shopee jadi e-commerce favorit saat pandemi corona


Kamis, 17 September 2020 / 15:20 WIB
Riset Markplus: Shopee jadi e-commerce favorit saat pandemi corona
ILUSTRASI. Hasil riset Markplus menyebut Shopee jadi sebagai brand yang paling banyak digunakan selama kuartal III 2020.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga kuartal III 2020, pandemi corona belum menunjukkan tanda-tanda berakhir. Saat masa pendemi, pemain e-commerce semakin gencar menghadirkan belanja online sebagai alternatif pemenuhan kebutuhan sehari-hari tanpa keluar dari rumah.

MarkPlus Inc.  merilis hasil riset terbaru terkait e-commerce. Riset tersebut memaparkan seperti apa performa serta brand awareness dari industri e-commerce selama kuartal III 2020 dan juga untuk melihat kebiasaan konsumen dalam berbelanja online di gerai-gerai digital selama pandemi.

"Dengan tren belanja online meningkat beberapa bulan terakhir, kami ingin melihat peta kompetisi e-commerce selama kuartal III. Brand mana paling sering digunakan sampai aktivitas marketing yang berkorelasi terhadap peningkatan penggunaan," jelas Head of High Tech, Property & Consumer Goods Industry MarkPlus Inc. Rhesa Dwi Prabowo dalam acara virtual, Kamis (17/9).

Dari riset tersebut, Rhesa menyebutkan, Shopee menjadi e-commerce pemimpin pasar pada kuartal III dengan 90% responden menyatakan Shopee sebagai brand yang pernah digunakan dalam tiga bulan terakhir. Kemudian disusul Tokopedia (58)%, Lazada (35%), Bukalapak (22%), Blibli (14%), dan JD.id (13%).

Baca Juga: Perkuat jaringan omni-channel, Matahari Putra Prima (MPPA) gandeng Shopee

Selain itu, Shopee juga menjadi e-commerce dengan top of mind atau paling diingat konsumen dengan 71%, diikuti, diikuti Tokopedia (15%), Lazada (8%), Bukalapak (2%), serta JD.id dan Blibli (1%). Menurut Rhesa, alasan sebuah brand e-commerce dapat diingat dengan mudah karena gencar merilis kampanye untuk menarik perhatian konsumen.

Selain merilis kampanye selama periode kuartal III 2020, e-commerce juga memperkuat interaksi dengan konsumen melalui berbagai program, seperti iklan dan acara TV, live streaming, serta kolaborasi lainnya.

“Itu yang dilakukan Shopee. Selain paling diingat oleh para konsumen, Shopee juga menjadi platform yang banyak digunakan oleh pelaku usaha untuk menjalankan bisnis onlinenya. Karena tren belanja online yang kini meningkat, maka para pelaku usaha memperkuat strateginya di ranah digital atau online," jelas Rhesa.

Menurut Rhesa, banyaknya pelaku usaha yang masuk ke ranah online membuat produk yang dijual di Shopee juga lebih variatif sehingga mampu memimpin dalam penjualan beberapa kategori produk yakni pakaian, perawatan dan kecantikan, produk digital, dan aksesoris fashion.

Interaksi digital yang erat dengan konsumen dipicu oleh kampanye hingga promosi seperti potongan harga, cashback, hingga gratis ongkir.

Dalam kategori aktivitas kampanye ini, Shopee 9.9 Super Shopping Day juga menjadi kampanye paling dikenal masyarakat Indonesia.

Menurut Resha, berbagai penawaran dan kenyamanan pengalaman berbelanja online yang ditawarkan mempengaruhi keputusan penggunaan dan kesetiaan masyarakat Indonesia dalam memilih destinasi belanja online ke depannya. Pilihan masyarakat Indonesia jatuh kepada Shopee (77%), diikuti Tokopedia (64%), Lazada (40%), Bukalapak (32%), JD.id (27%), serta Blibli (23%).

"Kami melihat inisiatif seperti kolaborasi serta penawaran yang atraktif untuk mendorong roda ekonomi dapat mendukung pemenuhan kehidupan masyarakat di tengah kondisi pandemi selama kuartal ketiga. Dengan adanya alternatif dan solusi yang ditawarkan oleh para brand e-commerce, kami yakin penggunaan e-commerce di masa yang akan datang, yakni kuartal empat tahun ini, akan semakin tinggi,” imbuh Rhesa.

Selanjutnya: Shopee kembali menggelar Brand Festival 10.10 dengan menggandeng brand ternama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×