Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk berencana kembali menggalang pendanaan publik lewat aksi rights issue atau Penawaran Umum Terbatas (PUT) II. Kelak, mereka akan menggunakan dana tersebut untuk mendukung ekspansi bisnis.
Meski belum secara detail membagikan informasi, Ristia Bintang bermaksud mengakuisisi perusahaan properti lain yang tengah mengembangkan proyek hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). "Kami akan PUT II untuk akuisisi perusahaan yang punya izin bangun MBR sekitar 800 unit," ujar Richard Rachmadi Wiriahardja, Direktur PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk kepada KONTAN, Senin (6/8).
Pada April 2018, Ristia Bintang sebenarnya baru saja mendapatkan dana Rp 256,01 miliar dari aksi PUT I dengan cara menerbitkan saham baru atau rights issue. Sebanyak Rp 74,45 miliar di antaranya mereka gunakan untuk mengakuisisi 41.363 lembar saham perusahaan properti PT Tiara Raya Bali International.
Ristia Bintang juga memakai dana rights issue untuk disuntikkan kepada anak usaha bernama PT Alam Indah Selaras. Berbekal dana Rp 45,14 miliar, anak usaha itu akan membeli lahan 206.161 meter persegi (m²).
Sementara dalam proyek hunian MBR, Ristia Bintang sudah memiliki pengalaman sebelumnya. Perusahaan yang tercatat dengan kode saham RBMS di Bursa Efek Indonesisa tersebut sedang mengembangkan 600 unit rumah MBR. Mereka mengklaim, 500 unit sudah terjual.
Proyek lain yang sedang Ristia Bintang kembangkan yakni perumahan bernama Saung Riung di Karawang Timur, Jawa Barat. Kelak, proyek perumahan tersebut bersisi 404 unit hunian.
Hingga 30 Juni 2018, Ristia Bintang mencetak pendapatan Rp 59,46 miliar atau tumbuh 88,17% year on year (yoy). Mereka mengantongi untung Rp 277,71 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News