Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menyampaikan, pemerintah berencana untuk meningkatkan kegiatan ekonomi dari sektor pariwisata dalam lima tahun mendatang. Salah satu destinasi wisata yang menarik perhatian Rizal ialah Danau Toba.
Dia mengatakan kawasan tersebut akan dikembangkan seperti Monaco. "Ini akan kita jadikan Monaco-nya Asia. Tapi pengelolaan pariwisatanya tidak bisa diserahkan ke Bupati/Gubernur, karena tidak akan fokus," kata dia dalam rapat Badan Anggaran DPR RI, Jakarta, Rabu (9/9).
Dia menjelaskan, pemerintah akan membuat Badan Otoritas yang berwenang mengembangkan kawasan Danau Toba, sebagaimana yang ada di Pulau Bali. Langkah pertama, pemerintah akan membersihkan Danau Toba, dan selanjutnya akan menanamkan dan mengundang investasi untuk membangun infrastruktur seperti jalan, listrik, serta internet.
"Akan dibuka 10 tender hotel, 4 Nasional, 2 BUMN, dan 4 asing. Model pengembangan kawasan ini seperti di Hong Kong dan Singapura," jelas Rizal.
Diperkirakan kebutuhan dana untuk pengembangan Danau Toba mencapai US$ 500 juta. Di samping mengembangkan kawasan real estate di Danau Toba, pemerintah juga akan mengelola manajemen usaha kecil di sana. "Jangan biarkan kompetisi bebas. Kita akan kelola," ucap Rizal.
Selain pengembangan kawasan Danau Toba, ada empat lokasi lain yang akan digarap yakni Lombok, Flores, DKI Jakarta, dan Kepulauan Seribu. Dalam RUU APBN 2016, Kementerian Pariwisata diusulkan mendapat alokasi pagu anggaran sebesar Rp 5,643 triliun. (Estu Suryowati)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News