kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

RMK Energy (RMKE) Membangun 2 Hauling Road di Sumatra Selatan


Senin, 21 November 2022 / 22:23 WIB
RMK Energy (RMKE) Membangun 2 Hauling Road di Sumatra Selatan
ILUSTRASI. Terminal batubara PT RMK Energy Tbk (RMKE). RMK Energy (RMKE) bakal membangun hauling road utama untuk mengupayakan potensi kerja sama jasa batubara


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT RMK Energy Tbk (RMKE) bakal membangun hauling road utama untuk mengupayakan potensi kerja sama jasa batubara dengan calon klien-klien perusahaan tambang potensial di Sumatra Selatan untuk menjangkau taambang-tambang di Muara Enim dan Lahat. Direktur Keuangan RMKE, Vincent Saputra mengatakan, potensi batubara paling besar di Sumatra Selatan (Sumsel) memang berada di kedua lokasi tersebut.

“Jadi tambangan potensial di Sumsel itu cadangannya bisa 80 juta ton-100 juta ton. Di Muara Enim ada 5-6 tambang dengan cadangan yang seperti itu, sedangkan yang kami perlukan hanya sekitar 7 juta ton-8 juta ton dalam setahun,” tutur Vincent dalam konferensi pers yang digelar Senin (21/11).

Bukan tanpa alasan RMKE mengagendakan pembangunan dua hauling road. Perusahaan yang didirikan pada 22 Juni 2009 tersebut berambisi untuk meningkatkan kinerja volume jasa batubara hingga 20 juta ton per tahun di 2026. Pada tahun 2021 lalu, realisasi volume jasa batubara RMKE masih berada di angka 5,96 juta ton.

Baca Juga: RMK Energy (RMKE) Bidik Penjualan 3 Juta Ton Batubara pada Tahun Depan

Menurut rencana, akan ada dua hauling road yang akan dibangun oleh RMKE. Satu jalan di antaranya akan dibangun ke arah Muara Enim untuk menyasar tambang-tambang di sana. Proses pengerjaan jalan yang membentang sepanjang 32 kilometer tersebut  sudah berlangsung. Kalau tidak ada aral melintang, jalan tersebut bakal beroperasi pada kuartal pertama tahun depan.

Sementara itu, jalan kedua bakal dibangun dengan panjang 40-50 kilometer ke arah Lahat. Kalau ditotal, kebutuhan capex untuk pembangunan kedua jalan utama ini diproyeksi berjumlah Rp 350 miliar.

Menyoal pendanaan, Vincent memastikan bahwa RMKE bakal memprioritaskan sumber pendanaan internal yang berasal dari laba. 

“Jadi kalau kita lihat di 2022 capex kami di Rp 174 miliar dan profit kami tahun lalu itu Rp 199 miliar. Jadi mayoritas dari profit itu kami pakai untuk investasi lagi untuk capex saat ini,” ujar Vincent.

Baca Juga: Mulai 2026, RMK Energy (RMKE) Yakin Bisa Jual 5 Juta Ton Batubara Per Tahun

“Dan di 2023 capex kami adalah Rp 350 miliar. Sampai bulan sembilan 2022 ini net profit kami sudah di angka 290 miliar, yang mana target (net profit) kita tahun ini adalah Rp 370 miliar,” tambahnya lagi. 

Mengutip laporan keuangan interim perusahaan, RMKE membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 1,90 triliun pada Januari-September 2022 lalu, naik 121,66% dibanding realisasi pendapatan Januari-September 2021 yang sebesar Rp 859,39 miliar. Sebanyak 79,53% dari pendapatan tersebut berasal dari lini usaha penjualan batubara, sedang sisanya berasal dari lini usaha jasa batubara.

Dari pendapatan konsolidasi tersebut, RMKE mengantongi laba bersih Rp 275,32 miliar di Januari-September 2022. Laba RMKE naik 135,60% dibanding realisasi Januari-September 2021 yang berjumlah Rp 116,85 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×