Reporter: Amalia Fitri | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Royal Caribbean International, perusahaan kapal pesiar yang membawahi 26 kapal pesiar berdestinasi internasional, menargetkan pihaknya dapat menjaring pertumbuhan wisatawan asal Indonesia sekitar 10%.
Budi Darmawan Gani, President Director PT. Multi Alam Bahari International, sekaligus perwakilan Royal Carribean International di Indonesia memaparkan, walau pihaknya baru bisa menjaring wisatawan Indonesia kurang dari 1% sepanjang 2017-2018. Namun demikian, jumlah populasi Indonesia yang berjumlah lebih dari 250 juta menjadi optimisme tersendiri.
Baca Juga: Rayakan hari jadi ke-50, Royal Caribbean kampanye 'Stop Wondering, Start Wandering'
"Yang perlu ditekankan adalah edukasi atau pemaparan kepada masyarakat Indonesia. Berlibur menggunakan kapal pesiar itu sangatlah aman dan tidak membosankan. Bahkan dengan range harga sekitar Rp 1 juta per malam atau Rp 4juta untuk tiga hari sudah bisa menikmati pelayanan sangat menarik," ungkap Budi saat acara perayaan hari jadi Royal Caribbean ke -50 tahun di Kempinski, Jakarta, Jumat (16/8) lalu.
Budi menambahkan, dalam periode yang sama, sebenarnya pasar Royal Caribbean di Indonesia telah berkembang double- digit. Hal ini, menurutnya, didorong oleh keinginan masyarakat mencari opsi tempat dan kegiatan berlibur selain hotel.
Pihak Royal Caribean sendiri juga telah menggelontorkan dana senilai US$ 97 juta untuk modernisasi kapal pesiar bernama Voyager of the Seas untuk menjangkau wisatawan Asia, terutama Indonesia melalui perjalanan Asia Tenggara pada Oktober mendatang.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Kontan, kapal yang diperbaharui tersebut akan berlayar di Asia Tenggara selama tiga hingga lima malam dengan tujuh rute pelayaran, yakni dari Singapura ke Penang, Malaysia, lalu Phuket, Thailand, dan Kuala Lumpur.
Baca Juga: Jeff Bezos dan Lauren Sanchez berpesta di atas kapal superyacht mewah
Kapal Voyager of the Seas juga menjadi kapal keempat yang dirancang ulang perusahaan sebagai upaya modernisasi armada Royal Amplified berdasarkan penelitian dan masukan para tamu.
"Investasi Royal Caribbean bisa mencapai lebih dari US$ 1 miliar dolar dalam empat tahun. Ini digunakan untuk modernisasi 10 kapal yang kami miliki," tambah Budi.
Saat ini, Royal Caribbean memiliki 26 kapal pesiar dengan 10 destinasi populernya, yakni Bermuda dan Karibia, Eropa, Kanada, Inggris Baru, Alaska, Amerika Selatan, Asia, Australia, dan Selandia Baru.
Budi mengatakan, sampai beberapa waktu ke depan, pihaknya belum berencana menambah rute perjalanan dan fokus pada peningkatan fasilitas pelayanan kapal.
"Seperti halnya hotel, kami memiliki masa peak di masa liburan, misalnya seperti Natal dan Tahun Baru. Namun, setiap musim pun tidak sepi wisatawan, sebab dalam rute perjalanan lain, seperti di Eropa atau Amerika selalu ramai tiap musimnya," pungkas Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News