kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,55   2,12   0.24%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rukun Raharja (RAJA) Resmi Operasikan Stasiun Induk CNG ke-2 di Jawa Tengah


Kamis, 04 Januari 2024 / 12:27 WIB
Rukun Raharja (RAJA) Resmi Operasikan Stasiun Induk CNG ke-2 di Jawa Tengah


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal

KONTAN.CO.ID - Anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (kode emiten RAJA), PT Energasindo Heksa Karya (EHK) resmi mengoperasikan Stasiun Induk Compressed Natural Gas (CNG) ke-2 di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Peresmian ini dihadiri oleh seluruh manajemen RAJA, EHK, dan TIS Petroleum E&P Blora Pte, Ltd selaku perusahaan eksplorasi yang memiliki kontrak jual beli gas dengan EHK, pada Jumat (29/12).

Sebelum CNG Grobogan, EHK telah mengoperasikan Stasiun CNG di Cikarang dengan kapasitas 2,5 standar kaki kubik per hari atau million standard cubic feet per day (MMSCFD).

Direktur Utama RAJA Djauhar Maulidi mengungkapkan, pembangunan Stasiun Induk CNG Grobogan menjadi bukti keseriusan RAJA memasuki bisnis CNG. Menurutnya, RAJA akan terus mendiversifikasi bisnis dengan masuk dalam sektor perdagangan gas di Indonesia, terlebih RAJA telah melayani pembangunan pipa gas nasional selama 20 tahun.

Baca Juga: RAJA Luncurkan EmpowerHER untuk Menggerakkan UMKM Perempuan

Pengalaman tersebut nantinya dapat menjadi modal RAJA guna memperluas bisnis pada sektor CNG di masa depan. “Setelah hampir dua dekade melayani gas pipa, sudah saatnya RAJA serius menjajaki bisnis CNG ini karena prospek pengembangannya sangat bagus di masa depan nanti,” ucap Djauhar pada Jumat (29/12).

Sebagai informasi, Stasiun Induk CNG Grobogan merupakan Stasiun CNG kedua EHK yang memiliki kapasitas kompresi gas alam menjadi CNG mencapai 1,8 Juta MMSCFD. Djauhar menambahkan, kapasitas Stasiun Induk CNG Grobogan masih bisa terus ditingkatkan hingga 3 MMSCFD, sesuai dengan potensi penambahan fasilitas kompresi dan gas alam yang tersedia.

Proses pembangunan Stasiun Induk CNG Grobogan dimulai pada bulan Maret 2023 dan selesai pada bulan Oktober 2023. Dengan durasi pembangunan sekitar tujuh bulan, proyek ini berhasil diselesaikan tepat waktu. Dari sisi keuangan, Stasiun Induk CNG Grobogan diperkirakan mampu menambah pendapatan sebesar USD4,5 juta per tahun kepada EHK selama tahun 2024.

Dengan adanya fasilitas ini, Djauhar berharap RAJA mampu berkontribusi dalam kemajuan industri energi nasional serta memenuhi kebutuhan CNG yang berkelanjutan bagi industri dan masyarakat di Jawa Tengah.

“RAJA sendiri melalui EHK saat ini tengah menjajaki pembangunan Stasiun Induk di lokasi lainnya dan diharapkan segera dapat dibangun demi pemerataan distribusi gas di Indonesia,” pungkas Djauhar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×