Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) tengah bersiap melebarkan lini usaha ke sektor tenaga listrik. Saat ini, perusahaan yang memiliki inti penjualan dan pengangkutan gas bumi sedang memulai proses penjajakan lewat proses pengadaan mesin-mesin pembangkit listrik tenaga gas (PLTG).
Djauhar Maulidi, Direktur Keuangan Rukun Raharja mengatakan, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan PT General Electric (GE) Operation Indonesia untuk proses pengadaan mesin-mesin pembangkit. Ke depan, perusahaannya berniat akan masuk sebagai operator PLTG.
"Kami akan masuk ke listrik. Sekarang, bersama GE, kami akan sedang menjajaki ke arah situ. Ya, kami akan mulai dari pembangkit kapasitas kecil," kata Djauhar usai menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) di Jakarta, Rabu (29/4).
Pada tahun 2014 lalu Rukun Raharja menjalin kerja sama bersama PT Galuh Citarum, perusahaan pengembang kawasan komersial Galuh Mas Dynamic Garden City di Karawang, Jawa Barat. Kedua perusahaan sepakat membentuk perusahaan joint venture PT Raharja Galuh Energi.
Nah, Raharja Galuh Energi menjalin kerja sama dengan GE serta PT Adidaya Bismawisesa Internasional untuk pembangunan PLTG berkapasitas 3x3,3 megawatt (MW). Nantinya, pembangkit setrum tersebut akan dioperasikan oleh Adidaya Bismawisesa.
"Proyek di Karawang kami tidak menjual listriknya, namun hanya sebagai penyedia dan penyewaan mesin-mesin pembangkit. Kami belum memperoleh izin, sehingga belum bisa menjual listrik secara langsung," kata Djauhar.
Rencananya, PLTG senilai US$ 9 juta akan bisa beroperasi pada kuartal-III 2015 ini.
Ia menambahkan, saat ini permintaan listrik untuk kawasan industri ataupun kawasan komersial tumbuh cukup pesat. Oleh karena itu, perusahaan kepincut untuk masuk disektor tersebut sekaligus mengintegrasikannya dengan penyediaan pasokan gas untuk pembangkit.
Saat ini, pihaknya juga tengah merencanakan untuk proses pembangunan pembangkit setrum di daerah Tanggerang, Banten. Sayangnya, Djauhar tidak secara spesifik menjelaskan rencana investasi yang akan digelontorkan perusahaannya untuk sektor baru tersebut.
Yang jelas, pada tahun ini Rukun Raharja berniat menganggarkan belanja modal senilai US$ 29 juta. Di mana, beberapa proyek yang sedang digenjot perusahaan tersebut di antaranya penyelesaian pembangunan pipa gas di Gresik Jawa Timur dan di Jambi.
Asal tahu saja, sepanjang tahun 2014 lalu pendapatan RAJA naik 43,69% menjadi US$ 197,12 juta ketimbang perolehan pada tahun sebelumnya senilai US$ 137,19 juta. Sedangkan laba bersih perusahaan naik 35,55% dari US$ 5,76 juta menjadi US$ 7,8 juta.
Pada tahun ini, Rukun Raharja mengincar pendapatan sebesar US$ 235 juta, sedangkan laba bersih ditargetkan bisa meningkat menjadi US$ 9,5 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News