Reporter: Nur Pehatul Janna | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Operasional Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) kembali diundur. Satu-satunya rumah sakit pendidikan di Indonesia ini, semula direncanakan dapat beroperasi pada Januari 2018.
Julianto Witjaksono, Direktur RSUI mengatakan hingga saat ini Rumah Sakit UI tengah memasuki tahap finishing sehingga peresmiannya dijadwalkan kembali pada September 2018 mendatang.
RSUI telah memiliki Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Kota Depok (DPMPTSP) dan surat izin mendirikan rumah sakit umum kelas B yang dikeluarkan oleh Kepala DPMPTSP Jawa Barat pada April lalu.
Menurut Julianto, RSUI merupakan rumah sakit pendidikan pertama yang dirancang sebagai fasilitas pelayanan satu atap atau one stop health services baik dari pelayanan primer, sekunder, hingga unggulan.
“Rumah sakit ini juga nantinya akan berperan sebagai pengampu bagi rumah sakit dan puskesmas di wilayah Depok dan sekitarnya dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang terintegrasi dan terakomodasi pasien BPJS,” jelasnya dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Selasa (31/7).
RSUI juga berorientasi sepenuhnya pada penyediaan lahan pendidikan profesionalisme bagi dokter, dokter gigi, keperawatan, farmasi, dan kesehatan masyarakat.
“Diharapkan kelak akan menjadi tempat baru bagi pendidikan profesionalisme pada beberapa fakultas rumpun ilmu kesehatan di UI menggantikan RSCM sebagai Rumah Sakit Pusat Nasional yang kian bertambah beban dalam memberi pelayanan yang bersifat spesialistik dan subspealistik,” tuturnya.
RSUI ini dibangun di atas lahan seluas 106.000 meter persegi (m²) dengan luas bangunan 82.074 m². Rumah Sakit ini terdiri dari 14 lantai dan dalam tahap pertama akan tersedia sebanyak 300 tempat tidur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News