kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rumah tapak lebih diminati dibandingkan apartemen


Selasa, 10 Maret 2015 / 22:38 WIB
Rumah tapak lebih diminati dibandingkan apartemen
ILUSTRASI. Sebuah ledakan drone terlihat di langit di atas kota selama serangan drone Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Kyiv, Ukraina 28 Mei 2023. Rusia Gempur Pelabuhan & Fasilitas Gandum Ukraina Lewat Serangan Udara.


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

BEKASI. Kendati apartemen kian menjamur di Bekasi, ada lokasi tertentu di mana rumah tapak (landed house) masih jadi incaran utama. Penyebabnya, lahan kosong dengan harga murah di Bekasi masih mudah ditemui dibandingkan di Jakarta. 

Dengan demikian, menurut Member Broker Centery21 Anothy Hoo, konsumen memiliki pilihan untuk membeli atau membangun rumah dibandingkan apartemen.

"Kalau lahan masih luas sekali, seperti Bekasi, landed house lebih laku daripada apartemen," ujar Anthony kepada Kompas.com, di Kota Harapan Indah, Bekasi, Senin (9/3/2015).

Anthony menuturkan, meski nilai properti tidak pernah turun, bangunan apartemen bisa mengalami depresiasi tinggi. Sementara kelebihan rumah tapak adalah para penghuni terbiasa menyisakan tanah di belakang rumah. Menurut dia, tanah tidak akan pernah mengalami depresiasi.

Karena itulah rumah tapak lebih diminati. Menurut catatan Cushman and Wakefield Indonesia, Bekasi berkontribusi besar terhadap total penjualan rumah selama semester II tahun 2014. Bersama Tangerang, Bogor, dan Depok, kawasan ini mencetak transaksi sekitar Rp 8,3 triliun.

Segmentasi pasar rumah tapak sendiri, kata Anthony, sangat beragam. "Di Kota Harapan Indah saja bermacam-macam ada yang besar dengan harga mencapai Rp 4 miliar, ada yang di tengah-tengah Rp 1,5 miliar. Ada juga yang masih Rp 500 jutaan. Sesuai kelasnya saja," jelas Anthony.

Untuk kelas menengah ini, menurut dia, ada perumahan terbaru di dekat Kota Harapan Indah, yaitu Segara City. Perumahan ini memang dipersiapkan untuk konsumen yang mampu mencicil mulai dari Rp 4 jutaan.

Sementara  harga lahan di Kota Harapan Indah dan sekitarnya,  berkisar antara Rp 8 juta per meter persegi hingga Rp 10 juta per meter persegi. Sedangkan untuk lahan di pusat kota, ia tidak lagi memperhitungkannya, karena sudah termasuk daerah sunset bagi rumah tapak.

"Kota (Bekasi) tidak bisa lagi dibandingkan. Itu sudah khusus apartemen," tandas Anthony. (Arimbi Ramadhiani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×