Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Melemahnya nilainya nilai tukar rupiah meresahkan pelaku usaha pariwisata. Golden Rama Tours & Travel, salah satu agen penyedia perjalanan wisata berharap rupiah tak tergelincir sampai Rp 10.000 per dolar.
Jika nilai tukar rupiah melemah, Golden Rama Tours & Travel khawatir kehilangan pelanggan yang ingin berwisata ke luar negeri. Sebab, semakin melemah rupiah, semakin besar biaya yang harus dikeluarkan pelanggannya.
"Warga Indonesia masih nyaman berwisata jika dolar Amerika Serikat (AS) masih di bawah Rp 10.000,” kata Anto Haditono, Presiden Direktur Golden Rama Tours & Travel usai jumpa pers Astindo Fair 2013 di Hotel Red Top, Jakarta, Rabu petang (9/1).
Saat ini, 80% pangsa pasar Golden Rama Tours & Travel 80% peserta yang melakukan outbound tour ramai-ramai ke luar negeri. Sisanya adalah, warga Indonesia yang membeli paket wisata inbound tour ke tujuan domestik.
Karena mayoritas pangsa pasarnya adalah wisatawan luar negeri, Anto berharap rupiah bisa stabil dan tidak berada level Rp 10.000 per dolar AS. “Jika rupiah melemah, pengeluaran pelanggan kami jadi lebih banyak jika travelling ke luar negeri," kata Anto.
Meski begitu, Anto bilang, selama ini perusahaannya belum merasakan efek pelemahan rupiah terhadap dollar. "Kami lihat dari Desember, liburan akhir tahun di perusahaan kami cukup stabil," ungkap Anto. (
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
