Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
JAKARTA. Produsen kertas PT Fajar Surya Wisesa Tbk berencana mendongkrak penjualan ekspor. Tahun ini, perusahaan tersebut berharap ekspor kertas bisa menyokong sekitar 13% total penjualannya tahun ini. Tahun-tahun sebelumnya, penghasilan dari ekspor kertas menyokong sekitar 6%-10% dari total pendapatan Fajar Wisesa.
Manager Keuangan PT Fajar Surya Wisesa Tbk, Marco Hardy, menuturkan berkat modifikasi mesin kertas atau paper machine (PM7), kini kapasitas produksi Fajar Wisesa bisa naik sekitar 30% menjadi 1,5 juta ton per tahun. "Dengan kemampuan itu, kami berpeluang meningkatan ekspor," kata Marco, Kamis (19/12).
Keyakinan perusahaan berkode emiten FASW ini juga didukung oleh pelemahan rupiah. Pelemahan rupiah berpeluang menaikkan pendapatan ekspor.
Sebagai gambaran, sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, Fajar Wisesa membukukan penjualan bersih Rp 3,54 triliun, naik 22,91% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Dari nilai penjualan tersebut, pendapatan dari ekspor menyokong Rp 461,53 miliar atau 13% dari total penjualan. Sebagai perbandingan, September 2012, Fajar Wisesa meraih pendapatan ekspor sekitar Rp 162,71 miliar atau 5,63% dari total penjualannya.
Marco menjelaskan, Asia masih merupakan pasar utama tujuan ekspor kertas buatan Fajar Wisesa. Ekspor ke kawasan ini (di luar Timur Tengah) menyokong sekitar 91,2% terhadap nilai ekspor perusahaan ini selama sembilan bulan pertama tahun ini.
Bukan tanpa alasan Fajar Wisesa menjadikan Asia sebagai pasar tradisional ekspornya. Asia lebih dekat dengan Indonesia. Alhasil, biaya pengiriman ke kawasan Asia lebih murah ketimbang ke Eropa, Amerika maupun Afrika. "Contohnya ke Singapura atau Filipina, tentu lebih ringan biayanya," ujar Marco.
Hingga September 2013, Fajar Wisesa memproduksi kertas sekitar 794.000 ton. Dari jumlah tersebut, perusahaan ini telah menjual sebanyak 762.000 ton. Rinciannya, sebanyak 426.000 ton produk corrugated medium paper (CMP), 244.000 ton produk kraft liner board (KLB), sedangkan sisanya 92.000 ton adalah produk coated duplex board (CDB)
Sampai dengan akhir tahun ini, Fajar Wisesa berharap bisa menjual 1,06 juta ton kertas. Nilai penjualan yang dibidik perusahaan ini sekitar
Rp 4,8 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News