Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih terkulai di atas Rp 14,000. Kendati rupiah melemah, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) masih menahan kenaikan harga produk.
Vice President Investor Relations and Corporate Communications ROTI Lukito Kurniawan Gozali mengatakan, belum ada pengaruh yang signifikan dari pelemahan nilai tukar rupiah saat ini. “Kami bisa melakukan lockout untuk supplier untuk enam bulan ke depan,” kata Lukito, Selasa (17/7).
Ia menambahkan, belum ada rencana adjustment price atau penyesuaian harga jual. “Kami merasa belum ada keperluan untuk menaikkan harga produk untuk saat ini,” imbunya.
Sebagai informasi, pada 2018 ROTI menargetkan penjualan tumbuh sebesar 15%. Jika melihat laporan keuangan pada 2017, penjualan ROTI mencapai Rp 2,49 triliun. Artinya, pada tahun ini ROTI membidik pendapatan sebesar Rp 2,86 triliun.
Sedangkan komposisi dari penjualan ROTI pada 2017, sebanyak Rp 1,87 triliun diantaranya dari penjualan roti tawar Sari Roti, Rp 1,08 trilun dari penjualan roti manis Sari Roti, serta Rp 80,95 miliar dari penjualan Kue Sari dan penjualan lainnya Rp 6,39 miliar. Sementara untuk retur penjualan selama 2017 sebesar Rp 553,29 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News