kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

RUPSLB diundur jadi 24 Oktober 2019, kinerja Sugih Energy (SUGI) masih suram?


Senin, 07 Oktober 2019 / 19:01 WIB
RUPSLB diundur jadi 24 Oktober 2019, kinerja Sugih Energy (SUGI) masih suram?
ILUSTRASI. Sugih Energy (SUGI)


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat

Sebagai informasi, untuk menggarap blok tersebut, SUGI membutuhkan dana sebesar US$ 27,95 juta. Rincinya, biaya tersebut akan dialokasikan untuk eksplorasi pertama terdiri atas G & G study di tahun pertama sebesar US$ 100.000, survei seismik 2D di tahun kedua sebesar US$ 3,6 juta, dan pembuatan satu sumur eksplorasi di tahun ketiga senilai US$ 8,1 juta. Jadi, total bujet untuk eksplorasi di tiga tahun pertama sebesar US$ 11,8 juta.

Pada eksplorasi kedua, masing-masing dana yang dibutuhkan adalah untuk G & G study di tahun keempat sebesar US$ 350.000, seismik 3D di tahun kelima sebesar US$ 4,5 juta, dan satu sumur eksplorasi senilai US$ 11,3 juta. Maka, total bujet untuk eksplorasi tahap kedua sebesar US$ 16, 15 juta.

Sayangnya, Dindot mengakui bahwa SUGI masih terkendala dana. "Itu komitmen budget eksplorasi, bisa berkurang, bisa tetap. Tapi kita masih kesulitan finansial," ungkapnya.

Baca Juga: Saham Sugih Energy (SUGI) disuspensi lagi, ini sebabnya

Oleh sebab itu, proyek eksplorasi tersebut tersendat. Jangankan untuk melakukan pengeboran, terang Dindot, proses Environmental Baseline Assessment (EBA) dan survei seismik pun belum juga bisa dikerjakan.

Padahal, jika survei bisa dilakukan, Dindot berharap SUGI bisa lebih mudah mendapatkan rekanan kerjasama untuk menggalang dana guna membiayai proyek tersebut. "Kalau dari data pertama dan survei seismik sudah cukup bagus, kita bisa undang investor," kata Dindot.

Untuk agenda di akhir tahun 2019 dan tahun depan, Dindot menyebut bahwa pihaknya akan terus melakukan pembenahan dan perbaikan kinerja. "Kami masih berusaha untuk melakukan yang terbaik bagi perusahaan," ungkapnya.

Dindot berharap, dengan adanya pergantian manajemen di tubuh direksi SUGI, akan ada strategi pengembangan bisnis baru untuk memperbaiki kinerja dan menarik minat investor. "Insha Allah. mudah-mudahan dengan pergantian direksi baru, tahun depan ada strategi baru, kemudian ada partner yang berminat di sini," tandas Dindot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×