kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saban hari, miliaran orang lakukan pencarian di Google termasuk sesuatu yang baru


Selasa, 29 Oktober 2019 / 20:19 WIB
Saban hari, miliaran orang lakukan pencarian di Google termasuk sesuatu yang baru
ILUSTRASI. Google Search


Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setiap hari, Google mengklaim, ada miliaran orang melakukan pencarian di Google Search. Tidak hanya informasi umum, pengguna rajin mencari sesuatu yang belum pernah mereka searching sebelumnya.

"Setiap hari, 15% pencarian adalah pencarian baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya," ungkap Danny Sullivan, Search Liaison Google dalam acara temu media di kantor Google Indonesia, Selasa (29/10).

Semua pencarian tersebut pengguna ketik dalam berbagai bahasa dari seluruh dunia. Informasi baru yang mereka cari, misalnya, isu-isu anyar yang sedang ramai jadi perbincangan.

Baca Juga: Dianggap Menyesatkan Pengguna Ponsel Android, Australia Gugat Google

Memang, Danny mengatakan, belum ada sistem supercanggih untuk mengantisipasi pencarian-pencarian baru. "Karena hal itu belum terjadi, kami tidak bisa mengantisipasi. Tapi yang pasti, kami mencoba memberikan hasil pencarian yang lebih baik," ujarnya.

Google, Danny bilang, terus melakukan pengembangan sistem untuk meningkatkan hasil penelusuran. Semua perubahan sistem melalui proses evaluasi percobaan yang ketat.

Contoh, Google melakukan 595.429 percobaan kualitas pencarian, 15.096 percobaan live traffic, dan beberapa percobaan lain. Google juga memperbarui algoritma untuk menyaring hasil pencarian berkualitas rendah atau berisi informasi yang menyesatkan.

Dalam kesempatan yang sama, Danny memperkenalkan sistem baru Google bernama BERT (Bidirectional Encoder Representations from Transformers). Sistem ini dijanjikan bisa memberikan hasil pencarian lebih spesifik dan relevan.

BERT menggunakan teknik open source berbasis jaringan neural untuk pelatihan awal natural language processing (NLP). Sederhananya, BERT akan lebih bisa memahami semua kata yang pengguna masukan ke dalam kolom pencarian.

Baca Juga: Amazon ancam dominasi Google di bisnis periklanan

Sistem ini akan menghubungkan keterkaitan antarkata untuk memberikan hasil pencarian yang lebih spesifik. BERT merupakan peningkatan dari machine learning Google Search selama ini yang baru bisa memahami kata-kata kunci yang dianggap unik saja.

Google mengembangkan BERT tahun lalu dan meluncurkannya secara global pekan ini. Sayang, BERT baru bisa memahami bahasa Inggris versi Amerika Serikat untuk sekarang.

Ta[i, Danny menjanjikan, Google akan menambah bahasa lain dalam waktu dekat, termasuk Bahasa Indonesia.

Penulis: Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tiap Hari, Google Selalu Diminta Mencari Hal Baru"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×