kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.341.000   -7.000   -0,30%
  • USD/IDR 16.725   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.414   -5,56   -0,07%
  • KOMPAS100 1.163   -1,38   -0,12%
  • LQ45 846   -2,34   -0,28%
  • ISSI 294   -0,29   -0,10%
  • IDX30 440   -1,80   -0,41%
  • IDXHIDIV20 510   -4,13   -0,80%
  • IDX80 131   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 135   -0,09   -0,06%
  • IDXQ30 141   -1,39   -0,98%

Sabang ditargetkan jadi pintu Samudera Hindia


Minggu, 03 Desember 2017 / 08:32 WIB
Sabang ditargetkan jadi pintu Samudera Hindia


Reporter: Abdul Basith | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan menyiapkan Sabang menjadi pintu Samudera Hindia dan pelabuhan perikanan. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla saat melakukan pembukaan Sail Sabang pada Sabtu (2/12) kemarin. 

"Pemerintah sudah menghitung semua agar Sabang jadi perlabuhan perikanan yang baik dan pintu Samudera Hindia," ujar Jusuf Kalla.

JK, sapaan Jusuf Kalla, bilang bahwa Sabang telah siap secara infrastruktur untuk kegiatan pelabuhan. Hal tersebut dinilai akan mendorong investasi dari sektor industri perikanan.

Mendukung program itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan telah mengembangkan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di Sabang. Pada SKPT Sabang nantinya akan dibangun infrasturuktur untuk penjualan ikan.

Pada SKPT Sabang akan dibangun Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Guna mendukung produksi perikanan, SKPT Sabang juga memiliki program pemberian bantuan kapal sebanyak 30 buah berukuran 5 Gross Tonnage (GT).

Selain itu juga untuk menjaga kesegaran ikan di Sabang, pada SKPT disediakan tempat pendinginan. Pada SKPT Sabang akan dibangun cold storage dengan kapasitas 100 ton. Selain itu juga akan terdapat mesin pembuat kepingan es dengan kapasitas 10 ton.

SKPT Sabang ditargetkan menjadi gerbang ekspor sehingga ekspor perikanan Aceh dan Sabang tidak lagi melalui Medan. "Target pengoperasian SKPT Sabang pada pertengahan 2018 dengan target menjadi pintu gerbang ekspor," jelas Direktur Perbenihan, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Coco Kokarkin Soetrisno, Sabtu (3/12).

Potensi perikanan sabang mencapai 400 ton per tahun. Bahkan ikan masuk di Aceh sendiri dapat mencapai 40 ton per hari. Hasil tangkapan didominasi tuna, tongkol, dan cakalang mencapai 60%.

Selain itu, akan dibangun pula Keramba Jaring Apung (KJA) lepas pantai di Sabang. Hal tersebut akan meningkatkan produksi perikanan di Sabang.

SKPT Sabang dinilai akan memutus rantai transportasi yang panjang. Sebelumnya ikan dari Sabang dan Aceh diekspor melalui Medan dengan waktu tempuh mencapai 12 jam. Adanya SKPT Sabang akan membuat ekspor lebih mudah melalui Sabang.

Oleh karena itu kualitas ikan dinilai akan tetap terjaga. "Penanganan hasil tangkapan mempengaruhi kualitas ikan oleh karena itu diperlukan penanganan yang baik," terang Coco.

Nantinya ikan yang ditangkap akan diekspor. Lokasi Sabang pun dinilai berdekatan dengan Thailand, Malaysia, dan Singapura yang diincar sebagai pasar ekspor.

Pada SKPT Sabang akan dibangun pula tempat pengolahan ikan. Ikan yang dibeli dari TPI bisa diolah sehingga bisa ekspor dalam bentuk ikan beku atau fillet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×