kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sah! MIND ID akuisisi tambang asing lagi senilai Rp 5,52 triliun


Sabtu, 20 Juni 2020 / 11:47 WIB
Sah! MIND ID akuisisi tambang asing lagi senilai Rp 5,52 triliun
ILUSTRASI. MIND ID beli 20% saham PT Vale Indonesia Tbk


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA.  Mining Industry Indonesia (MIND ID) bersama dengan para pemegang saham mayoritas PT Vale Indonesia Tbk (PTVI) yaitu Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (SMM), telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham (Shares Purchase Agreement) pada tanggal 19 Juni 2020 untuk membeli 20% saham divestasi PTVI.

Penandatanganan perjanjian ini adalah langkah awal dimulainya kerja sama strategis jangka panjang antara MIND ID dan PTVI setelah Pemerintah menunjuk PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), sebagai Holding Industri Pertambangan yang saat ini telah memiliki identitas baru sebagai MIND ID, untuk membeli saham divestasi PTVI.

Baca Juga: Orias Petrus Moedak, orang dibalik dua akuisisi tambang milik perusahaan asing

Langkah ini sesuai dengan mandat MIND ID untuk mengelola cadangan mineral strategis Indonesia dan mendorong hilirisasi industri pertambangan nasional. Sebelumnya MIND ID juga sudah mengakuisisi 51% saham PT Freeport Indonesia.

Dalam penjualan 20% saham divestasi ini, VCL akan melepas sahamnya sebesar 14.9% dan SMM sebesar 5.1% seharga Rp 2.780 per lembar saham atau senilai total Rp 5,52 triliun. Transaksi penjualan ini ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2020.

Setelah selesainya transaksi, kepemilikan saham di PTVI akan berubah menjadi VCL 44.3%, MIND ID 20%, SMM 15%, dan publik 20.7%. Divestasi 20% saham PTVI ini merupakan kewajiban dari amandemen Kontrak Karya (KK) di tahun 2014 antara PTVI dan Pemerintah Republik Indonesia.

Partisipasi MIND ID di perusahaan tambang kelas dunia, seperti PTVI (Brazil/Kanada) dan PT Freeport Indonesia (Amerika Serikat), merupakan bukti keberhasilan Indonesia dalam menjaga dan menarik investasi perusahaan global ke industri pertambangan nasional.

“Transaksi ini menegaskan kepercayaan perusahaan-perusahaan tambang dunia terhadap MIND ID dan Indonesia secara keseluruhan. Kerjasama MIND ID dan PTVI akan menjadi sinergi yang saling menguntungkan dan saling melengkapi untuk memajukan industri pertambangan,” ujar Group CEO MIND ID Orias Petrus Moedak, dalam siaran pers, Sabtu (20/6).

Melalui kepemilikan 20% saham di PT Vale Indonesia Tbk., dan 65% saham di PT Aneka Tambang Tbk., MIND ID akan memiliki akses terhadap salah satu cadangan dan sumberdaya nikel terbesar dan terbaik dunia.

Di masa mendatang, akses ini secara strategis akan mengamankan pasokan bahan baku untuk industri hilir berbasis nikel di Indonesia; baik hilirisasi industri nikel menjadi stainless steel, maupun hilirisasi industri nikel menjadi baterai kendaraan listrik.

Baca Juga: Selamat! MIND ID dapat harga murah Rp 2.780 per saham untuk 20% saham INCO

Akses ini juga akan mempercepat program hilirisasi industri nikel domestik, yang akan menghasilkan produk hilir dengan nilai ekonomis hingga 4-5 kali lipat lebih tinggi dari produk hulu.

Penandatanganan ini adalah kelanjutan dari penandatangan Perjanjian Pendahuluan pada tanggal 11 Oktober 2019. Dalam transaksi ini, MIND ID dibantu oleh BNP Paribas sebagai konsultan keuangan, Shearman & Sterling dan Melli Darsa & Co sebagai konsultan hukum, EY Indonesia sebagai konsultan due diligence keuangan dan perpajakan, AMC Consultants Pty Ltd sebagai konsultan teknik, dan Ruky, Safrudin & Rekan dari Kantor Jasa Penilai Publik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×