kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Orias Petrus Moedak, orang dibalik dua akuisisi tambang milik perusahaan asing


Sabtu, 20 Juni 2020 / 11:37 WIB
Orias Petrus Moedak, orang dibalik dua akuisisi tambang milik perusahaan asing
Direktur Utama MIND ID


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Orias Petrus Moedak, Direktur Utama MIND ID akhirnya menyelesaikan tugasnya akuisisi 20% saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Negosiasi dengan INCO berlangsung selama 18 bulan dengan berbagai lika-likunya.

Belakangan sampai tenggat waktu divestasi, INCO bersikukuh untuk mendapatkan harga lebih mahal Rp 2.950 dengan menghitung rata-rata harga saham enam bulan. Namun, Orias tetap bergeming, dia akhirnya mengeksekusi harga Rp 2.780 per saham untuk 20% saham INCO.

Baca Juga: Selamat! MIND ID dapat harga murah Rp 2.780 per saham untuk 20% saham INCO

Sukses di INCO mengingatkan kita pada kiprah Orias saat bernegosiasi dengan Freeport Indonesia. Saat itu Inalum ditugaskan untuk mengakuisisi 51% saham Freepport.

Orias yang saat itu menjadi Direktur Keuangan Inalum banyak berperan dalam akuisisi Freeport sampai akhirnya Inalum mengakuisisi 51% saham Freepport di harga US$ 3,85 miliar.

Pria asal Rote ini sebenarnya bukan orang dari latar belakang pertambangan, Dia berkarir panjang di industri keuangan.

Orias pernah bekerja menjadi salah satu petinggi di Reliance, kemudian menjadi Direktur Keuangan Pelindo II, CEO Pelindo III, Direktur Keuangan PT Bukit Asam Tbk, dan Direktur Keuangan Inalum.

Baca Juga: Perjanjian divestasi rampung, MIND ID kantongi 20% saham Vale Indonesia (INCO)

Orias merupakan Alumni Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Padjajaran. Dia menyelesaikan pendidikannya selama 4 tahun. Setelah lulus dari kampus dia langsung bekerja sebagai Senior Auditor di Ernst & Young pada 1991-1994.

Orias lahir di Kupang, Nusa Tenggara Timur pada 26 Agustus 1967. Bukan dari latar belakang pertambangan, Orias kini dipercaya pemerintah memegang kendali aset perusahaan senilai Rp 162 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×