kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham BOLA, Sang Juara Liga 1 2022 Anjlok 6%, Simak Kinerjanya Semester I-2022


Selasa, 04 Oktober 2022 / 07:38 WIB
Saham BOLA, Sang Juara Liga 1 2022 Anjlok 6%, Simak Kinerjanya Semester I-2022
ILUSTRASI. Pemain Bali United merayakan kegembiraan saat penganugerahan juara Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (31/3/2022). Bali United berhasil menjadi juara Liga 1 2021/2022. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/rwa.


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tragedi Kanjuran menyebabkan harga saham emiten sepak bola longsor. 

Investor khawatir Tragedi Kanjuran menyebabkan prospek bisnis sepak bola tidak bisa menggelinding.

Tragedi Kanjuran masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban maupun pecinta sepak bola di tanah air maupun dunia.

Tidak hanya itu, tragedi Kanjuruan turut membuat harga saham emiten dengan bisnis sepak bola ikut tersungkur di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Satu-satunya emiten yang menjalankan bisnis sepak bola di tanah air adalah PT Bali Bintang Sejahtera Tbk atau dengan brand Bali United.

Saham emiten yang memiliki kode saham BOLA di Bursa Efek Indonesia (BEI)  ini tercatat anjlok sebesar 6,92% pada perdagangan Senin (3/10).

Saham BOLA dibuka pada harga Rp 310 per saham, dan di tutup pada harga Rp 296 per saham.

Anjloknya harga saham BOLA merupakan dampak langsung dari Tragedi Kanjuran yakni kerusuhan dalam pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di stadion Kanjuruan Kabupaten Malang Jawa Timur.

BOLA Chart by TradingView

Tragedi Kanjuruan ini menyebabkan korban meninggal dunia sebanyak 125 orang, dan ratusan orang lainnya menderita luka-luka baik luka ringan maupun luka berat.

Dampak tragedi Kanjuruan ini Presiden Joko Widodo terpaksa memerintahkan agar Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru menghentikan semua pertandingan liga, hingga waktu yang tidak ditentukan.

Penghentian seluruh pertandingan akibat tragedi Kanjuruan ini tentu akan membuat penghasilan klub sepak bola dan semua pelaku bisnis di bidang sepak bola menjadi babak belur.

Padahal seperti halnya sektor pariwisata, sepak bola yang menjadi hiburan murah bagi rakyat semesta ini baru saja bangkit dari keterpurukan akibat dampak pandemi Covid-19 dua tahun terakhir. 

Mengutip laporan keuangan BOLA pada per Juni 2022, sejatinya kinerja emiten sepak bola ini mulai positif.

Total pendapatan pada semester I 2022 sebesar Rp 174,89 miliar atau melompat hampir empat kali lipat, jika dibandingkan dengan periode yang sama 2021 sebesar Rp 35,43 miliar.

Emiten BOLA mencatatkan bottom line sebesar Rp 25,50 miliar, meskipun lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama 2021 yakni sebesar Rp 70 miliar. 

Ada tiga jenis pendapatan dari klub bola seperti Bali United.

Pertama pendapatan komersial, Pendapatan komersial (baik yang diterima dalam bentuk tunai atau barang) yang terdiri dari pendapatan dari eksploitasi logo dan foto pemain Bali United melalui perjanjian sponsor dan perjanjian komersial lainnya, pendapatan dari ritel barang bermerek dan lisensi Bali United, dan pendapatan tur dari tim utama Bali United.

Kedua pendapatan kontribusi, yakni tagihan atas pembagian pendapatan dari aktivitas komersial termasuk dalam kompetisi sponsorship dan kontrak penyiaran, juga hak untuk mendapatkan pendapatan komersial dari pertandingan. 

Penghitungannya berdasarkan regulasi kompetisi serta aktivitas lain yang terkait dengan keikutsertaan yang dinegosiasikan secara terpusat oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB), Asian Football Confederation (AFC) dan operator kompetisi domestik lain.

Pendapatan ini diakui saat kewajiban pelaksanaan dipenuhi secara merata dari waktu ke waktu (dasargaris lurus) yaitu pada saat pertandingan dimainkan dan atau saat pendapatan diketahui pada akhir setiap musim sepakbola.

Ketiga adalah pendapatan pertandingan. Pendapatan ini diperoleh berdasarkan pertandingan yang dimainkan sepanjang tahun setelah dikurangi kewajiban pelaksanaan pertandingan.

Pendapatan pertandingan mencakup semua aktivitas pertandingan Bali United di dalam dan luar negeri. Misalnya saat menggelar pertandingan di Stadion Kapten I Wayan Dipta atau kandang Bali United, maka dan bagian dari kuota penerimaan tiket pertandingan dikurangi biaya untuk mengatur acara lainnya di Stadion Kapten I Wayan Dipta dan bagian dari klub lawan. 

Keempat adalah pendapatan sport agency. Pendapatan ini berasal dari kontrak sponsor juga dari aktivitas live video streaming dan rekaman video yang dijual kepada para pelanggan.

Kelima, pendapatan lain-lain penjualan barang dan dagangan lain baik merchandise dan aktivitas penjualan di Cafe.

Adapun total pendapatan komersial pada semester I-2022 mencapai Rp 32,73 miliar atau naik 3,6 kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu Rp 7,3 miliar.

Sementara pendapatan kontribusi sebesar Rp 5,18 miliar atau naik dibandingkan Rp 885 juta tahun lalu. 

Sementara penghasilan dari pertandingan bersih pada Semester I-2022 mencapai 1,7 miliar. Angka ini sudah lumayan ketimbang tahun lalu yang tidak ada pemasukan sama sekali lantaran sepanjang semester I-2021 tidak ada pertandingan sepakbola akibat masih dalam masa pandemi Covid-19.

Pos pendapatan sport agency seperti dari sponsor juga naik pada semester I tahun ini. Total pendapatan dari sponsor mencapai Rp 45,99 miliar naik hampir 10 kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya Rp 4,65 miliar.

Lalu pendapatan dari Live Video Streaming dan rekaman Video, pada periode yang sama juga melonjak tajam. Jika tahun lalu pos pendapatan ini hanya Rp 17,2 miliar tahun ini melonjak 305,7% menjadi Rp 69,87 miliar.

Adapun pendapatan lain-lain juga melonjak tajam pada semester I- 2022. Jika tahun lalu pada periode ini hanya sebesar Rp 5,37 miliar, maka tahun ini menanjak menjadi Rp 19,4 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×