Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Salamander Energy (Bontang) Pte. Ltd menemukan potensi produksi minyak sebesar 6.000 barel per hari (bph), dan gas sekitar 8 million metric standard cubic feet per day (mmscfd) di sumur South Kecapi-1 (SK-1), Blok Bontang PSC, Kalimantan Timur. Potensi tersebut diperoleh berdasarkan uji kandungan lapisan terhadap kegiatan eksplorasi di sumur SK-1.
Sekretaris Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Gde Prandnyana mengapresiasi keberhasilan eksplorasi yang dilakukan Salamander untuk menambah cadangan migas nasional. "Namun, untuk masuk tahap produksi harus melalui kajian ekonomis, baru bisa masuk plant of development (POD) atau put on production (POP)," katanya, Minggu (17/2).
Sebelumnya, SKK Migas meminta Salamander selaku operator lapangan ini untuk memulai pengeboran eksplorasi sumur SK-1 pada 8 Desember-22 Januari 2012. Sumur itu dibor menggunakan rig semi-submersible hingga kedalaman akhir 2.102 meter vertikal di bawah laut.
Di dalam sumur itu ditemukan reservoir batu pasir berkualitas tinggi dengan ketebalan total 40 meter. Uji kandungan lapisan pada salah satu zona reservoir terbukti mampu mengalirkan minyak 6.000 bph dan gas 8 mmscfd.
Kata Gde, dari kajian kandungan reservoir yang ditemukan, total kandungan minyak dalam sumur tersebut mencapai 18 juta barel, dan gas 268 miliar kaki kubik.
Diprediksi, kandungan reservoir tersebut saling terkoneksi dengan struktur Lapangan Bedug yang berjarak 4 kilometer dan masih berada dalam Bontang PSC. Adapun potensi sumberdaya minyak di dalam struktur Bedug berkisar antara 13 juta hingga 133 juta barel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News