Reporter: RR Putri Werdiningsih, Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Dari daftar orang terkaya yang Forbes rilis baru-baru ini, tercatat ada sekitar 19 orang Indonesia yang masuk daftar orang terkaya sejagat pada 2014 dengan nilai kekayaan di atas US$ 1 miliar. Secara total jumlah kekayaan orang Indonesia ini mencapai US$ 47,65 miliar.
Uniknya, dalam data tersebut (lihat tabel) ada beberapa pengusaha yang sudah tidak masuk daftar ini. Padahal jika menilik ekspansi bisnisnya, pengusaha ini masih tergolong aktif berekspansi.
Sebut saja Anthony Salim dari Grup Salim yang punya perusahaan kakap seperti PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan Indomobil Group. Ada lagi Eka Tjipta Widjaja, pemilik Grup Sinarmas, yang tergolong aktif ekspansi di bisnis perkebunan dan properti.
Namun sejak terdepak dari daftar orang terkaya versi Forbes sejak 2013, hingga kini kedua orang tersebut belum masuk kembali.
Tahir, pemilik Mayapada Group sekaligus pengelola Forbes Indonesia mengaku tidak tahu menahu penyebab tidak masuknya Anthony Salim dan Eka Tjipta. Menurutnya, daftar orang kaya ini langsung berasal dari majalah Forbes yang berpusat di New York.
“Di Forbes itu ada kebijakan, pemilik dan editor berbeda. Jadi, kami tidak boleh masuk ke ranah kerja editor," terangnya kepada KONTAN, Selasa (4/3).
Meski demikian, dalam daftar orang kaya Forbes 2014, nama Tahir masih tercatat berada pada peringkat 10 dengan kekayaan mencapai
US$ 1,85 miliar.
Namun, Tahir mengaku tidak menyangka namanya bisa kembali bertengger dalam jajaran pengusaha dunia ini. Menurutnya, dalam mengembangkan bisnisnya, ia tidak pernah memusingkan jumlah kekayaan yang dimilikinya. Kata dia, yang terpenting adalah kekayaan tidak untuk dihambur-hamburkan, tetapi untuk berbuat baik.
Pengamat manajemen, Ignatius Heruwarsito mengatakan, metode perhitungan kekayaan bisa bermacam-macam. Ada memakai aset plus pertumbuhan, ada pula yang menghitung aktiva plus pasiva. Dia menduga, Forbes menghitung dengan metode aktiva sama dengan utang plus modal.
Nah, tidak masuknya Eka Tjipta, menurut Ignatius, karena bisnis Sinarmas sedang berkembang di keuangan. Perusahaan keuangan punya ciri besar di aset. Tapi, itu kepunyaan pihak ketiga.
Orang Terkaya Indonesia versi Forbes tahun 2014
Nama | Posisi | Kekayaan | Perusahaan |
R Budi Hartono | 1 | 7,6 | Grup Djarum |
Michael Hartono | 2 | 7,3 | Grup Djarum |
Chairul Tanjung | 3 | 4 | CT Corp |
Sri Prakash Lohia | 4 | 3,5 | Indorama |
Peter Sondakh | 5 | 2,8 | Rajawali Group |
Mochtar Riady | 6 | 2,4 | Lippo Group |
Sukanto Tanoto | 7 | 2,1 | Grup Raja Garuda Mas |
Bachtiar Karim | 8 | 2 | Musim Mas |
Theodore Rachmat | 9 | 1,85 | Triputra Group |
Tahir | 10 | 1,85 | Mayapada Group |
Orang Terkaya Indonesia versi Forbes tahun 2013 | |||
R Budi Hartono | 1 | 8,5 | Grup Djarum |
Michael Hartono | 2 | 8,2 | Grup Djarum |
Sri Prakash Lohia | 3 | 3,4 | Indorama |
Chairul Tanjung | 4 | 3,4 | CT Corp |
Sukanto Tanoto | 5 | 2,8 | Grup Raja Garuda Mas |
Peter Sondakh | 6 | 2,5 | Rajawali Group |
Martua Sitorus | 7 | 2 | Wilmar Group |
Tahir | 8 | 2 | Mayapada Group |
Low Tuck Kwong | 9 | 1,7 | Bayan Resources |
Theodore Rachmat | 10 | 1,7 | Triputra Group |
* dalam miliar dollar AS Sumber: Forbes, Riset KONTAN |
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News