kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Salim dan Eka Tjipta bukan lagi orang terkaya?


Rabu, 05 Maret 2014 / 11:03 WIB
Salim dan Eka Tjipta bukan lagi orang terkaya?
Nasabah melakukan transaksi pengiriman dana dengan fasilitas BI-Fast melalui mobile banking di Tangerang Selatan, Senin (12/9/2022). Jumlah Investor di Pasar Modal Meningkat, Bisnis Perbankan Semakin Bergairah.


Reporter: RR Putri Werdiningsih, Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Dari daftar orang terkaya yang Forbes rilis baru-baru ini, tercatat ada sekitar 19 orang Indonesia yang masuk daftar orang terkaya sejagat pada 2014 dengan nilai kekayaan di atas US$ 1 miliar. Secara total jumlah kekayaan orang Indonesia ini mencapai US$ 47,65 miliar.

Uniknya, dalam data tersebut (lihat tabel) ada beberapa pengusaha yang sudah tidak masuk daftar ini. Padahal jika menilik ekspansi bisnisnya,  pengusaha ini masih tergolong aktif berekspansi.

Sebut saja Anthony Salim dari Grup Salim yang punya perusahaan kakap seperti PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan Indomobil Group. Ada lagi Eka Tjipta Widjaja, pemilik Grup Sinarmas, yang tergolong aktif ekspansi di bisnis perkebunan dan properti.

Namun sejak terdepak dari daftar orang terkaya versi Forbes sejak 2013, hingga kini  kedua orang tersebut belum masuk kembali.

Tahir, pemilik Mayapada Group sekaligus pengelola Forbes Indonesia mengaku tidak tahu menahu penyebab tidak masuknya Anthony Salim dan Eka Tjipta. Menurutnya, daftar orang kaya ini langsung berasal dari majalah Forbes yang berpusat di New York.

“Di Forbes itu ada kebijakan, pemilik dan editor berbeda. Jadi, kami tidak boleh masuk ke ranah kerja editor," terangnya kepada KONTAN, Selasa (4/3).

Meski demikian, dalam daftar orang kaya Forbes 2014, nama Tahir masih tercatat berada pada peringkat 10 dengan kekayaan mencapai
US$ 1,85 miliar.

Namun, Tahir mengaku tidak menyangka namanya bisa kembali bertengger dalam jajaran pengusaha dunia ini. Menurutnya, dalam mengembangkan bisnisnya, ia tidak pernah memusingkan jumlah kekayaan yang dimilikinya. Kata dia, yang terpenting adalah kekayaan tidak untuk dihambur-hamburkan, tetapi untuk berbuat baik.

Pengamat manajemen, Ignatius Heruwarsito mengatakan, metode perhitungan kekayaan bisa bermacam-macam. Ada memakai aset plus pertumbuhan, ada pula yang menghitung aktiva plus pasiva. Dia menduga, Forbes menghitung dengan metode aktiva sama dengan utang plus modal.

Nah, tidak masuknya Eka Tjipta, menurut Ignatius, karena bisnis Sinarmas sedang berkembang di keuangan. Perusahaan keuangan punya ciri besar di aset. Tapi, itu kepunyaan pihak ketiga.

Orang Terkaya Indonesia versi Forbes tahun 2014

Nama     Posisi  Kekayaan  Perusahaan
 R Budi Hartono     1  7,6     Grup Djarum
 Michael Hartono     2  7,3  Grup Djarum
 Chairul Tanjung  3  4     CT Corp
 Sri Prakash Lohia  4  3,5  Indorama
 Peter Sondakh  5  2,8  Rajawali Group
 Mochtar Riady  6  2,4  Lippo Group
 Sukanto Tanoto  7  2,1  Grup Raja Garuda Mas
 Bachtiar Karim  8  2  Musim Mas
 Theodore Rachmat  9  1,85  Triputra Group
 Tahir   10  1,85  Mayapada Group

Orang Terkaya Indonesia versi Forbes tahun 2013

R Budi Hartono 1 8,5 Grup Djarum
Michael Hartono 2 8,2 Grup Djarum
Sri Prakash Lohia 3 3,4 Indorama
Chairul Tanjung 4 3,4 CT Corp
Sukanto Tanoto 5 2,8 Grup Raja Garuda Mas
Peter Sondakh 6 2,5 Rajawali Group
Martua Sitorus 7 2 Wilmar Group
Tahir 8 2 Mayapada Group
Low Tuck Kwong 9 1,7 Bayan Resources
Theodore Rachmat 10 1,7 Triputra Group
* dalam miliar dollar AS    Sumber: Forbes, Riset KONTAN



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×