Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) menargetkan penyelesaian dua pabrik baru yang berlokasi di Kota Batam, Kepulauan Riau pada akhir 2025.
Wakil Direktur Utama AGII, Sigit Purwanto, menyampaikan bahwa hingga 30 September 2025, perseroan telah mengoperasikan 58 pabrik dan 103 stasiun pengisian gas yang tersebar di 29 provinsi di Indonesia.
“Ya, saat ini kami sudah memiliki cukup banyak pabrik, dan pada akhir tahun 2025 kami berencana memulai commissioning dua pabrik di Batam, yaitu fasilitas liquefaction di Batam serta pabrik nitrogen yang dibangun di area pelanggan kami di Batam,” ujar Sigit saat paparan publik secara daring, Senin (13/10/2025).
Baca Juga: Samator (AGII) Bidik Pertumbuhan Penjualan Dua Kali Lipat dari GDP di 2026
Ia menjelaskan, kedua pabrik tersebut mulai dikonstruksi sejak awal tahun 2025 dan kini telah memasuki tahap penyelesaian dan commissioning.
“Kami menargetkan keduanya dapat start-up pada akhir tahun ini. Di luar itu, untuk tahun depan kami belum memiliki rencana membangun pabrik baru,” tambahnya.
Menurut Sigit, AGII akan memaksimalkan kapasitas pabrik yang sudah ada, yang dinilai masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan gas industri di Indonesia.
“Apalagi jaringan kami sudah tersebar di hampir seluruh pulau besar di Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga: Harga Saham Melesat Hingga Disuspesi, Simak Penjelasan Samator Indo Gas (AGII)
Lebih lanjut, Sigit menuturkan bahwa fokus strategis AGII ke depan mencakup lima inisiatif utama. Pertama, memperluas pasar ritel atau gas kemasan dengan menambah pelanggan baru serta memperbanyak variasi produk di stasiun pengisian.
“Kedua, kami akan terus menjaga stabilitas operasional dan meningkatkan utilisasi pabrik yang ada,” jelas Sigit.
Selain itu, perseroan juga akan meningkatkan efisiensi penjualan dan biaya operasional dengan memangkas pengeluaran non-esensial.
Upaya lain yang dilakukan adalah memperbesar penjualan mixed gas dan specialty gas melalui pengembangan aplikasi produk baru.
“Kami juga mendorong otomatisasi dan sentralisasi proses operasional, antara lain melalui penerapan teknologi seperti auto-invoicing, tracking cylinder, dan route optimization,” pungkasnya.
Selanjutnya: IHSG Turun 0,37% ke 8.227 pada Senin (13/10), Net Buy Asing Rp 2,29 Triliun
Menarik Dibaca: 5 Manfaat Olahraga 30 Menit Setiap Hari untuk Kesehatan Tubuh dan Mental
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News