Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Minamas Plantation mengklaim telah meningkatkan kualitas hidup bagi keluarga pekerja yang berada di wilayah operasionalnya, hal ini bertempatan dengan menyambut hari buruh sedunia atau may day.
Minamas menyatakan, strategi ini telah diterapkan sejak tahun 2019 melalui dua inisiatif utama, yaitu memberikan akses fasilitas air minum berkualitas dan pembangunan perumahan layak keluarga bagi setidaknya 27.000 pekerja yang tersebar di seluruh wilayah operasional di Indonesia.
CEO Minamas Plantation, Adi Wira Abd Razak, mengatakan bahwa industri sawit merupakan industri yang menyerap banyak tenaga kerja dan mencakup area yang sangat luas serta berada di daerah terpencil. Oleh karena itu, pihaknya berpandangan bahwa upaya untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja beserta keluarganya harus dilakukan secara jangka panjang.
Baca Juga: Kriteria petani penerima pupuk bersubsidi dinilai perlu diperbaiki
"Selama beberapa tahun terakhir, fokus kami adalah meningkatkan kualitas hidup keluarga pekerja. Mengapa ini penting? Sebagian besar pekerja kami membangun kehidupan mereka di wilayah perkebunan, mulai dari berkeluarga, memiliki anak, hingga melihat mereka dewasa dan berkembang. Kesejahteraan mereka adalah yang ingin kami pastikan," kata Adi Wira dalam siaran pers pada Senin (1/5).
Dalam rangka memperingati Hari Buruh Sedunia, ia menambahkan bahwa ada dua inisiatif utama yang telah dikembangkan, yaitu pembangunan fasilitas perumahan yang layak bagi keluarga dan pembangunan fasilitas air minum berkualitas melalui sistem Reverse Osmosis (RO).
Baca Juga: Minamas Plantation dan Forwatan salurkan paket sembako ke warga terdampak Covid-19
Head Sustainability Minamas Plantation, Alagendran Maniam, menyatakan bahwa inisiatif yang telah berjalan selama 2 tahun ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan dengan mengurangi sampah kemasan plastik air minum yang dapat menimbulkan bahaya lingkungan yang serius bagi manusia dan habitat lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News