Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Said juga menyarankan dalam situasi harga panen petani yang turun ini, maka sebuah kewajiban bagi pemerintah, dalam hal ini Bulog, untuk melakukan penyerapan gabah dengan HPP yang sudah ditetapkan.
“Penyerapan hasil panen oleh Bulog ini tentunya akan membantu menstabilkan harga pembelian di petani,” ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Dr Suryo Wiyono, staf pengajar dari IPB. Ia mengatakan salah satu titik penanganan Covid-19 yang belum mendapat perhatian pemerintah adalah meng-handle petani sebagai produsen pangan.
“Jatuhnya harga gabah secara merata di seluruh Indonesia, karena terpuruknya distribusi. Pemerintah perlu turun tangan untuk hadir untuk mengatasi keterpurukan petani ini”.
Baca Juga: Bulog akan serap gabah petani 1,4 juta ton
Suyo meminta dan mendorong Bulog yang menjadi kepanjangan tangan pemerintah, untuk menyalurkan bantuan pangan kepada masyarakat pra-sejahtera pada masa pandemik ini. Opsi ini, kata dia, dilakukan di luar dari BNPT yang sudah berjalan.
“Opsi ini dapat mendorong Bulog untuk menyerap gabah petani sehingga fungsi Bulog sebagai pengendali harga pasar saat ada panen raya dapat berjalan. Karena jika skema penyaluran dari stok Bulog tidak dipikirkan, maka kejadian tahun lalu di mana Bulog tidak bisa mengeluarkan berasnya dari gudangnya akan kembali terjadi,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News