kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sampai November, Indonesia impor sayuran sampai senilai US$ 97,6 juta


Senin, 17 Desember 2018 / 14:50 WIB
Sampai November, Indonesia impor sayuran sampai senilai US$ 97,6 juta
ILUSTRASI. Petani memberikan pupuk cair untuk bibit sayuran selada


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Impor sayuran Indonesia menurut Badan Pusat Statistik pada periode November 2018 mengalami kenaikan signifikan sebesar 140,39% menjadi US$ 97,6 juta dibandingkan US$ 40,6 juta pada bulan Oktober 2018.

Kemudian, untuk ekspor sayur-sayuran November juga mengalami penurunan 39,57% menjadi US$ 5,65 juta dibandingkan mom di US$ 9,34 juta.

Direktur Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Anggoro Dwitjahyono mengatakan kenaikan impor sayuran pada bulan November ini bisa jadi karena musiman untuk memenuhi kebutuhan akhir tahun dan Desember ini.

Senada, Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan, jelang akhir tahun ini memang terdapat sejumlah produk pertanian ekspor di pasar yang bertambah. "Wortel, kentang, kobis dan brokoli," katanya kepada Kontan.co.id, Senin (17/12).

Berdasarkan data BPS, impor kentang pada bulan November mencapai US$ 2,22 juta dengan total volume 4,7 juta kg. Angka ini naik dibandingkan impor Oktober 2018 di US$ 1,59 juta dengan volume sebanyak 3,32 juta kg.

Ada juga catatan impor bawang putih pada November 2018 mencapai US$ 78,23 juta dengan volume 90,75 juta kg. Angka ini meroket dibandingkan impor pada bulan Oktober di US$ 22,7 juta dan volume 26,18 juta kg.

Namun walau terjadi peningkatan signifikan pada impor sayuran, terjadi penurunan impor produk buah-buahan. "Misal anggur dari China turun US$ 29,4 juta, jeruk mandarin juga turun US$ 15,6 juta, buah pir juga turun," kata Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto.

Asal tahu, komoditas sayuran dan buah ini tercatat dalam kategori impor bahan konsumsi. Kategori barang ini mengalami penurunan 4,7% sebesar US$ 1,43 miliar dibanding sebulan sebelumnya. Tapi dibandingkan periode yang sama tahun lalu, impor barang konsumsi naik 6,79% year on year.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×