CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.899   -39,00   -0,25%
  • IDX 7.138   -76,51   -1,06%
  • KOMPAS100 1.092   -10,91   -0,99%
  • LQ45 870   -5,37   -0,61%
  • ISSI 215   -3,30   -1,51%
  • IDX30 446   -1,89   -0,42%
  • IDXHIDIV20 539   -0,16   -0,03%
  • IDX80 125   -1,20   -0,95%
  • IDXV30 135   -0,37   -0,27%
  • IDXQ30 149   -0,41   -0,27%

Samsung berniat jadi jawara notebook premium


Selasa, 21 Mei 2013 / 14:42 WIB
Samsung berniat jadi jawara notebook premium
ILUSTRASI. Makaroni Keju Goreng bisa jadi sajian yang cocok untuk santap makan sore yang tidak terlalu berat (dok/Dapur Kobe)


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Samsung ternyata tak puas diri jadi jawara ponsel. Kali ini, produsen teknologi asal Korea Selatan ini memiliki ambisi menguasai pasar notebook premium di Indonesia.

"Di segmen (notebook) premium kami ingin jadi market leader," kata Sung Khiun, IT Business Director PT Samsung Electronics Indonesia dalam peluncuran Samsung Notebook Series 7 dan 5 Ultra di Jakarta, Selasa (21/5).

Oleh sebab itu, hari ini (21/5), Samsung meluncurkan dua produk notebook premium terbaru yakni Series 7 dan 5 Ultra.

Kedua perangkat ini memiliki tampilan layar dengan teknologi superbright. Teknologi ini, klaim Samsung, dapat membuat fitur-fitur terlihat lebih jelas 1,5 kali. Konsumen bisa melihat dari sudut pandang 178 derajat baik secara vertikal ataupun horizontal dengan mempertahankan warna yang sesungguhnya.

Samsung Notebook Series 7 Ultra dengan ukuran 17,5 mm dan berat 1,46 kilogram dibanderol dengan harga mulai dari Rp 11,9 juta per unit. Sementara itu, untuk Samsung Notebook Series 5 Ultra dengan bobot yang lebih berat dibandingkan Series 7 Ultra yakni 1,75 kilogram dan berukuran 19,5 mm dibanderol dengan harga mulai dari Rp 8,8 juta per unit.

Pasar notebook premium, terang Sung, berdasarkan data dari Gartner di tahun 2013 ini memiliki porsi hanya 8% dari total notebook PC (Personal Computer) yang disinyalir permintaannya mencapai 4,1 juta unit. 

Oleh karena itu, Samsung optimistis bisa menguasai pasar di segmen yang relatif masih kecil ini. "Segmen di Indonesia masih (paling tinggi) di bawah US$ 500. Pembeli pertama yang butuh notebook akan beli yang harganya Rp 3- Rp5 juta. Yang sudah replacement (berganti) akan pilih di atas US$ 500," tandas Sung.

Untuk mencapai target market leader itu, Samsung akan terus mengeluarkan produk-produk notebook premium hingga akhir tahun ini. Sayangnya, Sung masih enggan memberi tahu berapa produk baru yang akan digelontorkan tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×