Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .
Selain itu di bulan April dan Mei lalu ada 2 kapal baru yang telah diluncurkan di galangan kapal di Jepang yang salah satunya siap untuk delivery di beberapa bulan ke depan. Bani menyebut, meskipun adanya PSBB, kapal tetap berhasil diluncurkan dengan baik.
"Dan nanti ada satu lagi kapal yang akan diluncurkan di bulan Oktober. bila di total ada 4 kapal di 2020 yaitu mencakup kapal untuk bisnis peti kemas/kontainer juga bisnis tanker dan bisnis shipping," katanya.
Sementara itu untuk memulihkan kerugian di 2019 pihaknya akan fokus pada starting efisiensi aset aset yang revenue dan di tahun ini juga pihaknya akan fokus investasi menaikkan laba. "Pengaruh dari accounting treatment kita perhatikan, tentunya kami juga ingin memprioritaskan kontrak premium yang punya daya tahan baik dan prospeknya kuat," ujar Bani.
Perusahaan akan lebih fokus untuk mendapatkan kontrak-kontrak premium untuk menambah penerimaan. Beberapa sektor yang akan dijadikan fokus utama di antaranya adalah kepelabuhan, perkapalan, serta distribusi farmasi. Khusus untuk distribusi farmasi, Bani mengatakan SMDR mengalami kenaikan pengangkutan barang-barang farmasi karena pandemi virus corona.
Baca Juga: Samudera Indonesia (SMDR) wait and see terkait efek penurunan harga minyak ke kinerja
“Kontrak-kontrak premium itu agar kelangsungan usaha perusahaan dapat terjaga dengan baik. Kami terus berusaha meningkatkan kompetensi perusahaan sebagai vendor agar mendapatkan proyek-proyek seperti ini, yang umumnya dimiliki perusahaan dengan fundamental serta kondisi keuangan yang baik,” jelasnya.
Pihaknya cukup optimistis dapat meraih keuntungan pada 2020. Optimisme tersebut ditopang oleh kinerja keuangan yang baik di tengah kondisi pandemi serta langkah-langkah strategis yang disiapkan perusahaan. Di tengah pandemi virus corona, perseroan juga dapat menjaga kinerja keuangannya dengan baik.Hal tersebut terbukti dari kenaikan pendapatan pada kuartal I/2020.