kontan.co.id
banner langganan top
Minggu, 4 Mei 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%
  • EMAS 1.902.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%
  • EMAS 1.902.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%

Samudera Indonesia (SMDR) optimistis dapat meraih keuntungan di tahun ini


Selasa, 30 Juni 2020 / 18:27 WIB
Samudera Indonesia (SMDR) optimistis dapat meraih keuntungan di tahun ini
ILUSTRASI. Kinerja Samudera Indonesia: Suasana saat konferensi pers paparan publik PT. Samudera Indonesia Tbk (SMDR) di Jakarta, Selasa (30/6). Hingga bulan Mei 2020 Samudera Indonesia mencatatkan pendapatan sebesar US$211,7 juta atau naik sebesar 19% dibanding peri


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) optimistis dapat meraih keuntungan sepanjang tahun 2020. Sepanjang Semester I 2020 SMDR telah merealisasikan 10% anggaran belanja modal yaitu sebesar US$ 12 juta dari total anggaran belanja modal yang dialokasikan sebesar US$ 112,4 juta di tahun ini.

Direktur Utama Samudera Indonesia Bani Maulana Mulia menjelaskan, SMDR akan menjalankan beberapa investasi yang punya kepastian tinggi. Kepastian akan proyeknya, utilisasinya, dan kepastian akan bisnisnya agar tetap berjalan terutama beberapa yang sudah terealisasi di armada kapal di bisnis shiping meskipun di tengah kondisi krisis covid-19 dan ada keterbatasan gerak.

Baca Juga: Pendapatan Samudera Indonesia (SMDR) turun 9,03% jadi US$ 438,87 juta pada 2019

"Dengan kondisi adanya covid-19 mengenai investasi kami menunda eksekusi dari rencana investasi di 2020 dan kita sangat berhati hati akan eksekusinya. Kami akan menjalankan beberapa investasi yang punya kepastian tinggi," ujar Bani saat paparan publik perusahaan secara virtual, Selasa (30/6).

Untuk tetap menjaga performa perusahaan, SMDR akan melakukan kontrol ketat pada biaya-biaya yang dirasa kurang penting. Hal tersebut dilakukan guna menggenjot pendapatan perseroan.

Selain itu, SMDR juga tengah melakukan kajian ulang dalam upaya pembelanjaan modalnya (capital expenditure/capex). Ridwan mengaku pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mengeksekusi rencana investasi tahun ini

Sepanjang tahun ini SMDR akan menambah 4 unit kapal. Beberapa diantaranya sudah diterima dan di luncurkan. Salah satunya menambah unit kapal tanker yang menjadi kontributor bisnis terbesar. Ia mengatakan, pada bulan Februari 2020 lalu, pihaknya sudah menerima 1 unit kapal yang langsung beroperasi di Maret sampai dengan saat ini beroperasi lancar dan berkontribusi baik bagi kegiatan Perseroan.

Baca Juga: Harga Minyak Melandai, Beban Operasional Samudera Indonesia Menurun

Selain itu di bulan April dan Mei lalu ada 2 kapal baru yang telah diluncurkan di galangan kapal di Jepang yang salah satunya siap untuk delivery di beberapa bulan ke depan. Bani menyebut, meskipun adanya PSBB, kapal tetap berhasil diluncurkan dengan baik.

"Dan nanti ada satu lagi kapal yang akan diluncurkan di bulan Oktober. bila di total ada 4 kapal di 2020 yaitu mencakup kapal untuk bisnis peti kemas/kontainer juga bisnis tanker dan bisnis shipping," katanya.

Sementara itu untuk memulihkan kerugian di 2019 pihaknya akan fokus pada starting efisiensi aset aset yang revenue dan di tahun ini juga pihaknya akan fokus investasi menaikkan laba. "Pengaruh dari accounting treatment kita perhatikan, tentunya kami juga ingin memprioritaskan kontrak premium yang punya daya tahan baik dan prospeknya kuat," ujar Bani.

Perusahaan akan lebih fokus untuk mendapatkan kontrak-kontrak premium untuk menambah penerimaan. Beberapa sektor yang akan dijadikan fokus utama di antaranya adalah kepelabuhan, perkapalan, serta distribusi farmasi. Khusus untuk distribusi farmasi, Bani mengatakan SMDR mengalami kenaikan pengangkutan barang-barang farmasi karena pandemi virus corona.

Baca Juga: Samudera Indonesia (SMDR) wait and see terkait efek penurunan harga minyak ke kinerja

“Kontrak-kontrak premium itu agar kelangsungan usaha perusahaan dapat terjaga dengan baik. Kami terus berusaha meningkatkan kompetensi perusahaan sebagai vendor agar mendapatkan proyek-proyek seperti ini, yang umumnya dimiliki perusahaan dengan fundamental serta kondisi keuangan yang baik,” jelasnya.

Pihaknya cukup optimistis dapat meraih keuntungan pada 2020. Optimisme tersebut ditopang oleh kinerja keuangan yang baik di tengah kondisi pandemi serta langkah-langkah strategis yang disiapkan perusahaan. Di tengah pandemi virus corona, perseroan juga dapat menjaga kinerja keuangannya dengan baik.Hal tersebut terbukti dari kenaikan pendapatan pada kuartal I/2020.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pada kuartal I/2020, SMDR mencatat pendapatan sebesar US$ 134 juta. Angka tersebut tumbuh 29,2% dibandingkan dengan perolehan pada periode yang sama tahun sebelumnya senilai US$ 103,7 juta.

Perseroan juga mencatatkan kenaikan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk senilai US$ 1,9 juta. Jumlah tersebut melonjak 623,4% dari laba bersih pada kuartal I/2019, yang senilai US$ 0,3 juta. “Pada bulan Mei, kinerja kami juga semakin baik didukung oleh sektor usaha shipping kami yang berkontribusi sekitar 90%,” tambah Direktur Keuangan Samudera Indonesia Ridwan Hamid.

Baca Juga: Samudera Indonesia (SMDR) menuai untung penurunan harga minyak dunia

Dengan kinerja yang cukup baik dan kebijakan pengurangan biaya, Ridwan memperkirakan SMDR dapat meraih pendapatan sebesar US$ 481,8 juta pada 2020. Jumlah tersebut lebih tinggi 10% dari penerimaan perusahaan pada 2019 senilai US$ 438,9 juta.

Ia juga memproyeksikan SMDR dapat berbalik untung dengan meraih laba bersih senilai US$ 6,6 juta. Sementara pada 2019 lalu, SMDR menanggung rugi bersih sebanyak US$ 60,2 juta. “Melihat situasi sekarang, menurut kami outlook ini terbilang konservatif untuk kinerja perusahaan di sepanjang tahun ini,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×