kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Samudera Indonesia (SMDR) Realisasikan Penambahan 8 Armada hingga Mei 2024


Selasa, 11 Juni 2024 / 16:57 WIB
Samudera Indonesia (SMDR) Realisasikan Penambahan 8 Armada hingga Mei 2024
ILUSTRASI. Kapal chemical tanker PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR)


Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) telah merealisasikan penambahan sebanyak delapan kapal hingga bulan Mei 2024. Manajemen SMDR menargetkan menambah secara total 12 armada kapal di tahun ini. 

Rincian dari ke-12 kapal tersebut yakni empat kapal petikemas dari China, dua kapal petikemas dari Jepang, dua kapal tug boat dari Semarang, dua kapal tongkang dari Madura, dan dua kapal tanker dijadwalkan diterima di Singapura. 

Head of Investor Relations Samudera Indonesia Sandhika Stamboel menyampaikan, terdapat delapan kapal yang diluncurkan Perusahaan hingga bulan Mei tahun ini, termasuk kapal peti kemas, kapal tanker gas, kapal tunda dan tongkang. 

Baca Juga: Pendapatan Lesu, Laba Bersih Samudera Indonesia (SMDR) Turun 62% Jadi US$ 10,15 Juta

Dia bilang, tidak menutup kemungkinan jumlah penambahan armada kapal tersebut dapat melebihi rencana awal. “Dengan mempertimbangkan peluang kapal yang ada di pasar serta posisi kas Perusahaan yang kuat,” ungkap Sandhika, kepada Kontan.co.id, belum lama ini.

Merujuk pemberitaan sebelumnya, Samudera Indonesia menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar US$ 280 juta. Sebagian dari alokasi capex tersebut digunakan untuk penambahan armada di tahun ini. 

Sandhika tidak memerinci lebih detail sudah berapa persen serapan capex tersebut hingga kini. Ia hanya menyebut bahwa sebagian besar dari realisasi capex digunakan untuk pembelian kapal.

Baca Juga: Atlantis Subsea (ATLA) Optimistis Jasa Layanan Survei Migas Makin Diminati

Namun sayang, Manajemen SMDR juga enggan buka-bukaan terkait target pendapatan dan laba tahun 2024. “Akan tetapi, Perusahaan akan berusaha mencapai kinerja yang terbaik pada tahun 2024,” imbuhnya. 

Direktur Utama SMDR Bani Maulana Mulia menambahkan, kinerja secara volume angkutan dari lini bisnis pelayaran relatif stabil. Namun, terdapat penurunan dari sisi freight rate sehingga total pendapatan pada segmen ini menjadi turun.

Di sisi lain, lini bisnis logistik dan pelabuhan mengalami peningkatan baik secara pendapatan maupun profitabilitas jika dibandingkan periode sebelumnya.

“Perusahaan senantiasa menjaga cost efficiency dalam operasional bisnisnya, sehingga perbaikan dari sisi bisnis terjadi secara berkelanjutan. Salah satu upaya Perusahaan dalam hal ini adalah dengan mengoperasikan kapal-kapal baru (atau lebih muda) yang lebih efisien dalam hal konsumsi bahan bakar dan operasionalnya, sehingga produktivitas dari kapal lebih baik,” jelas Bani. 

Baca Juga: Kinerja IDX Value30 Naik, Intip Rekomendasi Sahamnya

Di sisi lain, Perusahaan berusaha mendapatkan proyek-proyek baru, baik dari lini bisnis logistik maupun pengelolaan pelabuhan. Pada lini bisnis logistik, pihaknya meningkatkan kapasitas yang didorong oleh permintaan klien baik dari kegiatan third-party logistics (3PL) maupun fourth-party logistics (4PL). 

Sementara pada lini bisnis pelabuhan, Perusahaan berpartisipasi aktif pada berbagai peluang (baik peluang kerja sama maupun tender) atas proyek pengelolaan terminal pelabuhan baru. 

“Peluang ini diharapkan dapat diraih Perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kinerja ke depannya,” tandasnya. SMDR mengantongi pendapatan jasa sebesar US$ 156,40 juta per kuartal I-2024. Ini turun 24,69% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari US$ 207,66 juta. 

Baca Juga: Pebisnis Siasati Imbas Perang Iran-Israel

Rinciannya pendapatan uang tambang berkontribusi sebesar US$ 95,41 juta. Kemudian pendapatan dari jasa keagenan, forwarding dan pelabuhan mencapai US$ 25,40 juta. 

Alhasil, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk SMDR mencapai US$ 10,15 juta. Ini turun 62,98% secara tahunan dari US$ 27,43 juta per Maret 2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×