kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.166   24,84   0,35%
  • KOMPAS100 1.100   4,99   0,46%
  • LQ45 871   5,06   0,58%
  • ISSI 220   0,50   0,23%
  • IDX30 445   2,52   0,57%
  • IDXHIDIV20 536   1,40   0,26%
  • IDX80 127   0,74   0,59%
  • IDXV30 134   0,37   0,27%
  • IDXQ30 148   0,34   0,23%

Sandiaga Uno: Wisatawan Mancanegara Tembus 11,5 Juta Orang pada Tahun 2023


Rabu, 13 Desember 2023 / 19:43 WIB
Sandiaga Uno: Wisatawan Mancanegara Tembus 11,5 Juta Orang pada Tahun 2023
ILUSTRASI. Sejumlah wisatawan membawa papan selancar berjalan menuju ke tengah laut saat berlibur di Pantai Kuta, Badung, Bali, Senin (25/9/2023). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/aww.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno memaparkan sejumlah data terkait peningkatan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia. 

Jumlah wisatawan mancanegara meningkat sangat signifikan dari tahun 2023, dengan pertama kalinya menembus ke angka sekitar 11-11,5 juta wisatawan. 

Terlebih lagi, Bank Indonesia juga mencatat bahwa nilai devisa pariwisata sebagai jasa perjalanan sudah menyumbang lebih dari hampir 7 miliar US$ di tahun 2022. 

"Selain itu, kami juga melihat bahwa tantangan di tahun 2023 yang berhasil kita lalui adalah situasi kondisi ekonomi global, perubahan tourist behaviour, kondisi geopolitik, perubahan daya beli masyarakat, perubahan teknologi, serta green opportunity," jelas Sandiaga Uno dalam paparan Webinar Nasional Tiket.com, Rabu (13/12). 

Baca Juga: Kerjasama Pengunaan Mata Uang Lokal RI-Korsel Berbuah Manis

Mengacu pada hasil data riset antara tiket.com bersama Pusdatin Kemenparekraf RI, di tahun 2023 terjadi pertumbuhan yang signifikan pada perilaku wisatawan dalam menggunakan moda transportasi, di mana pesawat mengalami peningkatan signifikan lebih dari 70% dan kereta api mengalami kenaikan lebih dari 20%, bila dibandingkan di 2021 saat masih pandemi.

Pemesanan akomodasi (hotel) juga mengalami peningkatan pemesanan 172% dan juga diikuti lama tinggal yang didorong tarif harga kamar yang lebih rendah dibandingkan sejak tahun 2021.

Pola lain yang ditemukan juga adanya kecenderungan wisatawan untuk melakukan perjalanan berkelompok, bila dibandingkan di 2021 saat pandemi dimana wisatawan melakukan perjalanan individual. 

Lalu, temuan menarik lainnya adalah adanya peningkatan pada quality tourism, yaitu durasi tinggal wisatawan di destinasi lebih lama sehingga menciptakan perputaran ekonomi lebih tinggi; ini terjadi di destinasi Papua, Bali, Aceh, Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×