kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Sanken Indonesia Tutup Produksi, Begini Dampak Ikutannya


Kamis, 20 Februari 2025 / 19:12 WIB
Sanken Indonesia Tutup Produksi, Begini Dampak Ikutannya
ILUSTRASI. PT Sanken Indonesia, produsen peralatan listrik PT Sanken Indonesia dikabarkan segera menutup lini produksinya di Indonesia pada Juni 2025.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sanken Indonesia, produsen peralatan listrik PT Sanken Indonesia dikabarkan segera menutup lini produksinya di Indonesia pada Juni 2025. 

Analis Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan, penutupan lini produksi Sanken itu imbasnya akan sangat banyak, sebab akan menghilangkan pekerjaan, mulai dari pabrik, agen, distributor dan lainnya. 

"Tidak semudah itu perpindahan ke semikonduktor. Perlu biaya, dukungan pemerintah, kebijakan dan SDM  yang luar biasa besar. China sendiri yang sangat maju dan kaya, secara teknologi semikonduktor masih di bawah AS dan secara kemampuan masih di bawah Taiwan," ujarnya kepada Kontan, Kamis (20/2).

Baca Juga: Sanken Indonesia Tutup Lini Produksi, Begini Tanggapan Gabel

Lukman menilai kebijakan industri saja tidak cukup untuk menarik investor asing di sektor manufaktur. Ia menilai birokrasi, SDM, ekosistem, infrastruktur, dan logistik Indonesia belum mendukung. 

"Kebanyakan investor asing yang membangun pabrik di Indonesia hanya karena mereka ingin masuk menjual produk mereka dengan insentif pajak," ujar Lukman. 

Asal tahu saja, PT Sanken Indonesia produsen peralatan listrik PT Sanken Indonesia dikabarkan segera menutup lini produksinya di Indonesia pada Juni 2025. Hal ini dikarenakan rencana peralihan bisnis yang dilakukan perusahaan pusatnya di Jepang.

Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Ronggolawe Sahuri mengatakan, pabrik Sanken Indonesia di Cikarang yang tutup merupakan industri peralatan listrik, bukan perusahaan elektronik dan peralatan rumah tangga. 

“Produknya adalah SMPS [switch mode power supply], transformer. Produk yang dihasilkan diekspor sebesar 40%, sisanya dijual di dalam negeri,” ujar Ronggo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×