Reporter: Melati Amaya Dori | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT SAP Indonesia perusahaan piranti lunak asal Jerman, mengincar incar 20% pasar komputasi awan di Indonesia.
"Sampai semester satu tahun ini, kontribusi pendapatan cloud computing (komputasi awan) bagi perusahaan sudah 15%," kata Singgih Wandojo, Managing Director PT SAP Indonesia di Jakarta, Selasa (4/9).
Sebenarnya SAP memiliki lima pilar bisnis perusahaan yakni; penyedia aplikasi, penyedia layanan analytical, bisnis data based technology, bisnis di mobility, dan penyedia layanan komputasi awan atau cloud computing.
Singgih bilang untuk meraih pangsa pasar komputasi awan tersebut, SAP menawarkan fasilitas cloud computing yang fleksibel, mudah diadopsi oleh korporasi dan dengan harga layanan penyimpan computing cloud yang bisa disesuaikan dengan yang dibutuhkan.
Korporasi mengklaim, fasilitas cloud computing bisa digunakan untuk korporasi besar, Usaha kecil menengah (UKM) hingga bisnis pribadi.
Saat ini, ada sekitar 13 korporasi yang menggunakan jasa cloud computing. Hingga akhir tahun, SAP menargetkan akan ada sekitar 20 korporasi yang menjadi pelanggan.
Dari lima pilar bisnis SAP, kontribusi pendapatan tertinggi berasal dari penyedia aplikasi untuk korporasi sebesar 50%, diikuti kontribusi dari penyedia komputasi awan 20% dan sisanya sebesar 30% dari mobility business, data based technology dan penyedia layanan analytical.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News