kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sarana Meditama Metropolitan (SAME) masih fokus di pasar general


Jumat, 28 Juni 2019 / 17:39 WIB
Sarana Meditama Metropolitan (SAME) masih fokus di pasar general


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) masih akan fokus berekspansi di pasar rumah sakit general dibandingkan pasar syariah atau halal ke depannya.

Meski pasar rumah sakit syariah belakangan makin ramai. PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia misalnya dikabarkan menyiapkan dua proyek rumah sakit berskema syariah pada Mei lalu. Ditambah lagi, pada awal Juni lalu, RSUD Tangerang sempat menghebohkan dunia maya karena memberlakukan aturan sesuai syariah di rumah sakitnya.

"Kemarin sempat ada pembahasan ke arah sana, yakni membangun rumah sakit syariah atau halal. Namun kami memutuskan untuk fokus di pasar saat ini karena pengadaan rumah sakit syariah juga membutuhkan lingkungan dan kesiapan tertentu," ujar Hassan Themas, Direktur SAME saat publik ekspos, Jumat (28/6).

Dirinya menambahkan, pasar syariah sangat menjanjikan karena skalanya besar. "Tapi untuk saat ini, belum ada rencana ke sana," ujarnya.

Dirinya menambahkan, saat ini pihaknya sedang aktif melakukan survei rumah sakit yang layak diakuisisi. Pihaknya memulai dari rumah sakit bertipe B di beberapa lokasi.

"Kami belum bisa berbagi banyak mengenai akuisisi, termasuk membeberkan lokasi, sampai investasi karena masih dalam tahapan perencanaan. Dan kami tidak eksekusi tahun ini," kata Hassan.

Pihaknya berpendapat, strategi akuisisi lebih memakan waktu singkat dibandingkan membangun rumah sakit dari awal.

Ia menjelaskan, untuk menerima izin pembangunan (IMB) pihaknya baru mendapatkan tiga sampai enam bulan, sehingga total pembangunan satu rumah sakit memakan waktu 1-2 tahun.

Sementara di tahapan akuisisi, biaya yang dikeluarkan juga masih banyak karena harus ada renovasi dan perbaikan gedung, namun proses pengoperasian lebih cepat.

"Mencari rumah sakit yang diakuisisi seperti mencari jodoh, sulit dan butuh pertimbangan banyak. Makanya kami belum fokus juga ke sana. Tahun ini fokus pada pembangunan RS di Balikpapan dulu," pungkasnya.

Sebagai informasi, SAME berencana membangun rumah sakit kelimanya di Balikpapan setelah proses perizinan dan pembangunan selesai tahun ini. Nilai investasi mencapai US$ 30 juta yang didapat dari pinjaman bank dan kas internal.

Pada September 2018, SAME juga baru menyelesaikan pembangunan OMNI Hospital Pekayon yang berkontribusi terhadap pendapatan SAME sebesar 5% di tahun 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×