kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sarana Meditama optimis catatkan pertumbuhan pendapatan lebih dari 20% tahun ini


Selasa, 11 September 2018 / 18:41 WIB
Sarana Meditama optimis catatkan pertumbuhan pendapatan lebih dari 20% tahun ini
ILUSTRASI. Rumah Sakit OMNI


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) optimis bisa mencapai pertumbuhan pendapatan tahun ini di atas 20% seiring dengan mulai beroperasinya rumah sakit barunya di Bekasi.

SAME melalui anak usahanya PT Kurnia Sejahtera Utama mulai mengoperasikan rumah sakit Omni Hospitals Pekayon setelah menggelar soft launching pada 10 September 2018.

Rumah sakit ini dibangun dengan luas bangunan 20.000 meter persegi (m²) yang terdiri dari delapan lantai dengan kapasitas 184 tempat tidur untuk kelas perawatan mulai kelas tiga sampai VVIP.

Hassan Themas, Direktur SAME mengatakan, kehadiran rumah sakit keempat yang akan dioperasikan jaringan Omni Hospitals tersebut akan semakin mendorong pertumbuhan pendapatan perusahaan ke depan. 

Hanya saja, tahun ini kontribusinya diperkirakan belum akan terlalu besar. "Kontribusi rumah sakit baru ini ke pendapatan tahun 2018 belum akan besar karena beroperasinya sudah di September. Tetapi kami optimis masih akan mencatatkan pertumbuhan revenue di atas 20%," kata Hassan, Senin (10/9).

Rumah sakit baru jaringan Omni tersebut masih masuk dalam golongan tipe B. Namun, SAME menargetkan standar Omni Hospitals Pekayon bisa segera menyamai tiga rumah sakit perusahaan yang sudah terlebih dahulu beroperasi yakni di Pulomas, Alam Sutera, dan Cikarang. Menurut Hassan, ketiganya sudah mendapatkan sertifikasi setara rumah sakit bintang lima.

Saat ini, okupansi rata-rata rumah sakit Omni Hospitals Cikarang mencapai 60%, Omni Hospitals Alam Sutera 65%-70%, dan Omni Hospitals Pulomas sekitar 70%. Perusahaan berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan menambah peralatan medis di jaringan rumah sakit mereka agar okupansinya terus meningkat.

Tahun ini, SAME telah menganggarkan belanja modal (capex) sebesar Rp 345 miliar. Seebesar Rp 300 miliar digunakan untuk finalisasi pembangunan rumah sakit Omni Hospitals Pekayon. Rumah sakit ini mulai dibangun sejak akhir 2017 lalu. Total investasi pembangunan dan pembelian lahannya mencapai Rp 450 miliar.

Adapun Rp 45 miliar dari belanja modal itu dialokasikan untuk penggantian peralatan medis dan modernisasi peralatan. Sumber pendanaannya dari hasil operasional kami dan ada juga pinjaman perbankan.

Pada 3 Juli 2018 lalu, SAME telah mendapatkan fasilitas pinjaman dari BNI dengan nilai pokok pinjaman mencapai Rp 729 miliar. Tujuan pinjaman adalah untuk take over fasilitas kredit investasi sekaligus top up dan tambahan modal kerja.

Setelah mengoperasikan rumah sakitnya yang keempat, SAME masih membuka diri untuk melakukan ekpansi lewat pembangunan rumah sakit baru maupun lewat akuisisi. Hanya saja, ekpansi tersebut akan dilakukan dengan hari-hati dan melihat potensi pasar lokasi baru yang akan disasar.

Sebenarnya, Sarana Meditama sudah memiliki rencana beeberapa tahun lalu untuk membangun rumah sakit di Balikpapan. Saat ini, persahaan sudah memiliki lahan disana. Pembangunan rumah sakit tersebut belum bisa direalisasikaan karena pasar komoditas yang menjadi basis ekonomi di wilayah tersebut tengah lesu. 

"Dulu kami beli tanah itu saat komoditas lagi booming. Sekarang industrinya lagi lesu, jadi kami belum tahu kapan akan mulai dibangun. Saat ini kami masih survei pasar," kata Hasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×