kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Sarana Menara Nusantara (TOWR) optimis revenue tumbuh double digit tahun ini


Senin, 04 Mei 2020 / 18:48 WIB
Sarana Menara Nusantara (TOWR) optimis revenue tumbuh double digit tahun ini
ILUSTRASI. Perusahaan menara dan infrastruktur telekomunikasi?PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) optimistis bisa menargetkan pertumbuhan revenue double digit, bahkan lebih tahun ini.

Wakil Presiden Direktur TOWR, Adam Ghifari melihat hal tersebut dari performa nilai kontrak jangka panjang senilai Rp51 triliun dari aset infrastruktur telekomunikasi. "Reccuring income yang menyokong TOWR tersebut akan diinvestasikan pada menara telekomunikasi baik melalui kesempatan organik atau anorganik," jelasnya saat dihubungi Kontan, Senin (4/5).

Baca Juga: Peringkat utang naik, TOWR bidik pertumbuhan high double digit

Pihaknya melanjutkan, nilai kontrak panjang tersebut secara tahunan memiliki nilai revenue sekitar Rp7 triliun dan diperkirakan terus meningkat.

"Tahun ini, kami mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) di kisaran Rp 3 triliun-Rp 3,5 triliun. Sekitar 70% sampai 75% dialokasikan pada menara, sisanya untuk non-tower. Dana ini digunakan di luar kebutuhan menara XL Axiata," lanjutnya.

Lebih lanjut, dari aset 21.000 menara, TOWR juga menawarkan sharing dengan multi tenant sehingga efisien. Saat ini TOWR memiliki tenancy ratio 1,73x dan diperkirakan akan naik juga. "Kami terus mendukung bisnis telekomunikasi yang vital untuk negara selama Covid-19," lanjutnya.

Sepanjang 2019, TOWR membukukan pendapatan Rp 6,45 triliun pada 2019. Jumlah ini naik 10% dari pendapatan TOWR 2018 yang sebesar Rp 5,87 triliun. Laba bersih juga terpantau meningkat sebesar 6,4% yoy, dari Rp 2,2 triliun pada 2018 menjadi Rp 2,34 triliun. 

Baca Juga: Ini 10 saham net sell terbesar investor asing pada perdagangan Senin (4/5)

Adapun aset TOWR meningkat 20,5% secara tahunan ke Rp 27,67 triliun. Ini sejalan dengan utang TOWR yang bertambah 26,7% yoy menjadi Rp 18,91 triliun dan ekuitas yang tumbuh 9,1% yoy menjadi Rp 8,76 triliun. 

Sepanjang 2019 TOWR juga telah membangun 882 tower dan berhasil menyelesaikan akuisisi 1.000 tower dari PT Indosat Ooredoo sehingga menambah jumlah tower perseroan menjadi 19.319 tower pada akhir tahun. 

Dari sisi jumlah penyewa juga bertambah sebanyak 5.027 penyewa sehingga mencapai 33.346 penyewa pada akhir tahun. Perseroan juga berhasil memperpanjang kontrak sewa dengan lebih dari 7.300 penyewa untuk 10 tahun mendatang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×