Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) menyampaikan bahwa optimistis kinerja tahun ini bertumbuh cukup baik. Sampai semester I, manajemen mencatat pertumbuhan pendapatan 7,97% dari Rp 2,8 triliun menjadi Rp 3,03 triliun.
Adam Ghifari, Wakil Direktur Utama TOWR menyebut hingga Juni manajemen telah mengantongi kontrak jangka panjang senilai Rp 42,6 triliun. Jumlah tersebut bertambah Rp 16,54 triliun dari posisi akhir tahun lalu yang hanya Rp 26,06 triliun.
Baca Juga: Sarana Menara (TOWR) mengaku ikut bidding 3.000 menara Indosat
"Kontrak Rp 42,6 triliun itu terbanyak dari XL, Tri dan Smartfren. Ini memang agak extra ordinary karena mereka mau jatuh tempo 2019-2022 itu diperpanjang sekaligus langsung 10 tahun ke depan," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (20/8).
Ia menyebut manajemen terus mencari peluang untuk penambahan kontrak baru sampai dengan akhir tahun ini. Hanya saja, secara valuasi dirinya belum mau membeberkan berapa target kontrak yang bisa digenggam sampai dengan akhir tahun.
"Ya kami masih kejar kontrak baru, (Rp 42,6 triliun) itu snapshot saja. Kami sih sudah lakukan perhitungan bukan dari sisi kontrak tetapi pertumbuhan 8%-9% untuk topline revenuenya," lanjutnya.
Baca Juga: Dari Target 3.000, Sarana Menara (TOWR) Sudah Merealisasikan 1.900 Titik Sewa Menara
Asal tahu saja, sampai dengan akhir tahun dirinya menargetkan secara organik akan memiliki 30.000 tower leases atau titik sewa dengan tenancy ration 1,63. Sampai Juni, manajemen telah mencatat 29.150 titik sewa dengan tenancy ratio 1,61.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
