kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Saraswanti Indoland Development (SWID) Bidik Marketing Sales Rp 100 Miliar pada 2022


Senin, 27 Juni 2022 / 09:24 WIB
Saraswanti Indoland Development (SWID) Bidik Marketing Sales Rp 100 Miliar pada 2022
ILUSTRASI. Hotel, aparteman, dan convention center Mataram City yang dikembangkan PT Saraswanti Indoland Development Tbk (SIWD) di Yogyakarta.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Saraswanti Indoland Development Tbk (SWID) menargetkan marketing sales Rp 100 miliar sepanjang 2022. Sementara recurring income dari bisnis hotel dibidik meningkat 48%.

Direktur Pengembangan Bisnis dan Sekretaris Perusahaan PT Saraswanti Indoland Development Tbk, Agung Cucun Setiawan, mengatakan sumber marketing sales berasal dari proyek apartemen Tower Arjuna-Bima di Mataram City, Yogyakarta dan Villa Resort Banyu Bening. 

“Sepanjang Januari-Mei 2022, capaian marketing sales kami sudah sekitar Rp 16 miliar dari apartemen,” kata Cucun dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/6).

Dia menambahkan, moncernya marketing sales itu berkat kepercayaan konsumen yang tinggi atas komitmen perseroan dalam membangun proyek secara tepat waktu. Tower Arjuna-Bima baru akan dibangun pada semester II-2022, namun sudah terjual puluhan unit.

Baca Juga: Saraswanti Indoland Optimistis Kinerjanya Kian Meningkat Setelah IPO 

Menurut Cucun, dari sisi pendapatan penjualan, mengingat penerapan standar akutansi PSAK 72, nilai penjualan tahun 2022 berada di kisaran Rp 120 miliar. 

“Pendapatan kami akan naik signifikan mulai tahun 2023 menjelang selesainya pembangunan apartemen dan rumah tapak Banyu Bening," kata dia.

Guna mempercepat pembangunan apartemen dan landed house, perusahaan properti ini berencana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Juli 2022. Dana dari initial public offering (IPO) akan dimanfaatkan untuk modal kerja. Salah satunya adalah untuk membangun proyek apartemen dan rumah tapak.

Pendapatan berulang juga diperkirakan akan semakin meningkat. Jika pendapatan hotel tahun 2021 sebesar Rp 54,5 miliar, perseroan memproyeksikan terjadi kenaikan menjadi sebesar Rp 86,3 miliar pada 2022. 

Keyakinan perseroan terkait adanya kenaikan 48% di lini recurring income ini berdasarkan kondisi pandemi Covid-19 yang semakin menurun dan diharapkan segera menjadi endemi dan selanjutnya normal.

Baca Juga: Bidak Dana IPO Rp 68 Miliar, Saraswanti Indoland Optimistis Kinerjanya Kian Meningkat

“Keyakinan perseroan diperkuat dengan capaian year to date Mei 2022 yang jauh melampaui periode sama tahun 2021. 

Saraswanti Indoland akan melepas sebanyak-banyaknya 340 juta saham atau setara 6,31% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. Perseroan menawarkan harga saham di kisaran Rp 180-200 per saham sehingga total dana yang akan diraup sekitar Rp 61,2-68 miliar.

“SWID mengalami kelebihan pesanan yang cukup signifikan pada periode book building 17 -23 Juni 2022,” jelas Cucun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×