kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sariguna Primatirta (CLEO) catat pertumbuhan laba pada kuartal I


Minggu, 02 Mei 2021 / 16:35 WIB
Sariguna Primatirta (CLEO) catat pertumbuhan laba pada kuartal I
ILUSTRASI. Sariguna Primatirta luncurkan varian produk Cleo Ecogreen dengan kemasan plastik ramah lingkungan


Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen air minum dalam kemasan (AMDK), PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) berhasil membukukan kinerja laba yang positif di Kuartal pertama tahun ini. 

Meskipun pandemi Covid-19 masih berlangsung di Indonesia, CLEO mampu mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 18%, dari Rp 35,46 miliar di Kuartal I 2020 menjadi Rp 41,84 miliar pada periode yang sama tahun ini. 

Mengutip keterangan resmi yang diterbitkan perseroan, disebutkan bahwa pertumbuhan laba bersih yang signifikan tersebut diraih melalui sejumlah perbaikan dan peningkatan di berbagai aspek. Di antaranya, fokus pada ketersediaan dan kualitas produk, menambah wilayah jaringan distribusi, serta edukasi ke pelanggan atas keunggulan nilai-nilai produk. 

Baca Juga: Kinerja Bukit Asam (PTBA) turun di kuartal I-2021

"Keempat, memperbaiki proses bisnis secara efektif dan efisien. Kelima melakukan efisiensi dan cost reduction di semua bagian," terang manajemen CLEO dalam keterangan resminya. 

Melalui distributor utama, PT Sentralsari Primasentosa, CLEO melakukan pemetaan wilayah pemasaran dan mempertajam fokus pemasaran dengan penambahan jaringan distribusi dan optimalisasi pada pusat-pusat distribusi yang telah ada. 

"Fokus pada pengembangan pasar baru di wilayah yang belum tergarap, akan mampu mendongkrak peningkatan penjualan perseroan mulai  kuartal II sampai dengan akhir tahun 2021, sehingga kinerja perseroan akan bertumbuh semakin baik di tahun 2021," sambungnya. 

Namun di sisi lain, penjualan CLEO di kuartal I 2021 mengalami penurunan sebesar 12,5% menjadi Rp 237 miliar. Sedangkan di Kuartal I 2020, CLEO masih mencatatkan penjualan hingga Rp 271 miliar.

Manajemen CLEO berujar, perekonomian yang masih belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi Covid-19 menjadi penyebab utama susutnya penjualan di periode tersebut. Selain itu, kebijakan pemerintah untuk membatasi kegiatan masyarakat sejak awal tahun lalu disebut ikut berkontribusi terhadap penurunan penjualan. 

Baca Juga: Pendapatan dan laba kuartal I naik, begini target kinerja Kalbe Farma (KLBF)

"Yang kemudian masih dilanjutkan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat berbasis mikro (PPKM mikro) yang berlangsung hingga saat ini. Selain itu pada periode kuartal 1 2021 juga banyak terjadi bencana alam berupa banjir dan angin topan yang menghambat jalur transportasi darat dan kegiatan ekonomi," sambungnya. 

Dengan adanya kinerja positif serta pencapaian di Kuartal I 2021, CLEO optimistis di tahun ini dapat membukukan pertumbuhan penjualan di atas rata-rata realisasi pertumbuhan industri AMDK.

"Komitmen perseroan ini merupakan wujud semakin mantapnya kepercayaan konsumen dan para stakeholder pada produk Air Murni CLEO, produk yang 100% sepenuhnya dikembangkan dan diproduksi oleh putra-putri Indonesia kebanggaan bangsa," tutupnya.  

Sedikit informasi, produsen AMDK yang telah melantai di pasar bursa sejak tahun 2017 silam tersebut telah memiliki 27 jaringan pabrik yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Selanjutnya: Laba bersih Solusi Bangun Indonesia (SMCB) tumbuh 128,3% di kuartal I-2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×