kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,59   -6,76   -0.73%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sariguna Primatirta (CLEO) Optimitis Kenaikan Penjualan Berlanjut Hingga Akhir 2022


Minggu, 18 September 2022 / 13:24 WIB
Sariguna Primatirta (CLEO) Optimitis Kenaikan Penjualan Berlanjut Hingga Akhir 2022
ILUSTRASI. Fasilitas produksi AMDK?PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO).


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) merasakan adanya peningkatan signifikan pasca pandemi. Terlebih saat ini, mobilitas masyarakat kembali normal.

Wakil Direktur Utama CLEO Melisa Patricia mengungkapkan, permintaan air minum dalam kemasan (AMDK) di tahun 2022 meningkat dibandingkan dengan tahun lalu, seiring dengan berkurangnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Kegiatan perekonomian sudah mulai kembali normal dan aktivitas masyarakat juga semakin beragam sehingga kebutuhan akan air minum juga meningkat. Selain itu tingkat kesadaran masyarakat untuk memilih produk yang sehat juga semakin meningkat," tutur Melisa kepada Kontan, Minggu (18/9).

Hal tersebut pun terlihat pada performa kinerja CLOE di sepanjang semester I-2022. Di mana, penjualan CLEO naik 23,8% secara tahunan menjadi Rp 655,1 miliar. Padahal di periode yang sama tahun lalu, penjualan CLEO masih Rp 529,3 miliar.

Peningkatan penjualan CLEO didorong oleh penjualan dari segmen non-bottle dengan kontribusi 50% dari total penjualan CLEO atau Rp 329,7 miliar.

Baca Juga: Semester I 2022, Penjualan Sariguna Primatirta (CLEO) Melesat 24%

Disusul, segmen bottle yang berkontribusi sebesar 48% dari total penjualan CLEO atau setara Rp 314,6 miliar.

Melisa melanjutkan, dalam hal komposisi penjualan, terdapat kenaikan penjualan pada kategori produk yang mempunyai kandungan biaya material lebih tinggi, yaitu produk dengan kemasan kecil.

Sementara itu, untuk menyiasati kenaikan harga material kemasan tersebut, CLEO meningkatkan penggunaan kemasan berbahan daur ulang atau yang disebut dengan r-PET untuk beberapa produk.

Lebih lanjut, di semester II mendatang, CLEO memperkirakan tren peningkatan penjualan ini terus berlangsung.

"Tahun ini CLEO menargetkan pertumbuhan 30% pada penjualan dan double digit laba bersih. Kami optimistis bisa menggapai target hingga akhir 2022," sambungnya.

Untuk meningkatkan penjualan, tahun ini CLEO telah menyiapkan capex sebesar Rp 220 miliar untuk menambah 3 pabrik baru di Balikpapan, Palangkaraya, dan Palembang.

 

Dengan pembangunan tiga pabrik baru tersebut, jumlah pabrik AMDK CELO saat ini ada 27 pabrik akan meningkat menjadi 30 pabrik, tersebar di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Papua.

"CLEO juga sedang memperluas pabrik yang ada di Medan, Banjarmasin, Kendari, Citereup, dan Bojonegoro. Selain itu, CLEO juga akan terus aktif dalam inovasi produk-produk baru dan memperluas jaringan distribusi," pungkas Melisa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×