kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sarimelati Kencana (PZZA) belum rencanakan kenaikan harga terkait kenaikan UMP 2020


Minggu, 20 Oktober 2019 / 19:17 WIB
Sarimelati Kencana (PZZA) belum rencanakan kenaikan harga terkait kenaikan UMP 2020
ILUSTRASI. Pengunjung melintas keluar gerai Pizza Hut di Jakarta, Selasa (6/9). Sarimelati Kencana (PZZA) belum rencanakan kenaikan harga terkait peningkatan UMP tahun 2020. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/pd/16


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA), mengaku masih mempelajari surat edaran menteri mengenai kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 8,51% pada 2020 mendatang.

Kurniadi Sulistyomo, Corporate Communication PZZA menjelaskan selama ini pihaknya selalu mengikuti kebijakan kenaikan UMP sesuai dengan Peraturan Gubernur masing-masing provinsi.

Baca Juga: UMP tahun depan naik 8,51%, KINO pertimbangkan penyesuaian harga dan efisiensi

"Penyesuaian harga dan ongkos produksi, salah satunya ditentukan oleh komponen upah atau gaji karyawan. Namun besarannya tidak signifikan," ujarnya tanpa memberi besaran komponen upah kepada Kontan.co.id, Minggu (20/10).

Kurniadi melanjutkan keputusan kenaikan harga biasanya ditentukan pihaknya dari harga bahan makanan atau ingredients. Namun begitu, sampai saat ini pihaknya belum memiliki rencana menaikkan harga produk di tahun depan.

PZZA direncanakan tetap membuka outlet dan merekrut tenaga kerja baru di tahun depan. Sejalan dengan rencana tersebut, pihaknya terus menghitung dan mempertimbangkan faktor kenaikan UMP.

"Kami akan menghitung dan mempertimbangkan terlebih dahulu faktor kenaikan upah. Kami juga akan tetap membuka outlet baru di tahun 2020, sekaligus memperluas kesempatan kerja kepada tenaga kerja khususnya putra daerah di propinsi masing-masing," tutup Budi.

Sampai akhir Juni 2019, PZZA telah memiliki 484 gerai di seluruh Indonesia. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan akhir tahun lalu, yakni sebanyak 451 gerai.

Baca Juga: Menteri Hanif sebut kenaikan upah 2020 sudah proporsional

Dalam kurun waktu yang sama, PZZA mencatat kenaikan same store sales growth (SSSG) sebesar 3,2%. Pada semester II ini, pihaknya juga telah melaksanakan pembangunan pabrik bahan baku seperti sosis, pasta dan adonan beku (frozen dough).

Pabrik sosis dan adonan beku direncanakan beroperasi pada kuartal II tahun depan, sementara pabrik pasta beroperasi pada kuartal II 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×