Reporter: Azis Husaini | Editor: Test Test
JAKARTA. Kehadiran pusat penjualan batik yang berlokasi di Thamrin City tak membuat gentar pengusaha lain yang menjual produk serupa. Seperti pusat perbelanjaan Sarinah. Muhammad Rusdie, Manager Humas Sarinah mengaku, tetap optimis usaha batiknya akan sulit tersaingi. Sebab, ikon Sarinah sebagai lokasi penjualan aneka batik dan kerajinan sudah terkenal lama.
Selain itu, menurut Rusdie, para mitra bisnisnya tetap melihat Sarinah sebagai lokasi usaha strategis karena kerap menjadi pilihan kunjungan wajib para turis. “Kita memiliki banyak keungggulan,” ujar Rusidie, Jumat (5/2).
Keunggulan tersebut, kata dia, juga terkait kesediaan Sarinah membantu pendanaan para mitra usahanya yang rata-rata berskala Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Rusdie mengaku pihaknya telah menyisihkan sekitar 1% - 2% laba perusahaan untuk membantu para tenant UKM tersebut. "Kami berikan pinjaman Rp 5 juta - Rp 50 juta dengan bunga 6% pertahun, tetapi mereka harus mengembalikan dalam waktu 2 tahun," lanjutnya.
Rusdie tak menampik jika keberadaan Thamrin City kemungkinan bakal dapat menyaingi bisnis Sarinah ke depannya. "Namun nama kami sudah besar jadi orang pasti akan ke sini. Turis asing juga lebih nyaman membeli batik di Sarinah karena berkualitas," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News