Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pola konsumsi masyarakat kelas menengah-atas Jakarta terhadap investasi di sektor properti telah mengalami pergeseran. Dari yang sebelumnya membeli properti berbentuk tanah, menjadi investasi properti berbentuk hunian dengan konsep kluster yang memiliki fasilitas lengkap beserta penunjangnya.
Melihat tren tersebut, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) menghadirkan hunian kluster premium yang ada di Jakarta Timur yakni Bukit Podomoro Jakarta.
Hunian ini diharapkan bisa mendukung masyarakat kelas menengah di wilayah tersebut ke arah yang lebih modern dan dinamis dalam meningkatkan produktivitas.
Chief Marketing Officer Bukit Podomoro Jakarta Zaldy Wihardja menerangkan, hadirnya Bukit Podomoro Jakarta di Jakarta Timur diharapkan menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat produktif yang masih memprioritaskan Ibu Kota Jakarta dalam mobilitas sehari-harinya.
Baca Juga: Agung Podomoro (APLN) groundbreaking premium club house Kota Podomoro Tenjo
Lokasi Bukit Podomoro Jakarta ini menjadi lebih strategis dan memudahkan akses ke sejumlah obyek vital seperti pusat bisnis, rumah sakit, tempat peribadatan, universitas dan lainnya.
Selain itu lokasi Bukit Podomoro Jakarta berjarak hanya 20 menit menuju Monas dan Semanggi, 15 menit ke kelapa gading dan kuningan, serta dekat menuju pintu tol dalam kota.
Dalam pengembangannya, kawasan ini dilengkapi infrastruktur modern dan teknologi smart home system yang terintegrasi yaitu jaringan listrik di bawah tanah, drainase yang baik sehingga bebas banjir dan tersedianya jaringan fiber optic.
Menurut pandangannya, dalam memilih hunian, masyarakat segmen kelas menengah ke atas di Wilayah Jakarta Timur berbeda dengan masyarakat Jakarta Selatan, Jakarta Barat dan Jakarta Utara.
Masyarakat kelas menengah atas di Jakarta Timur cenderung lebih memilih untuk tinggal di lahan yang luas meski tidak dilengkapi fasilitas modern yang menunjang.
Zaldy menilai, memiliki tanah yang luas namun berada di kawasan yang tidak memiliki pertumbuhan, sudah tidak sesuai lagi di Jakarta. Alasannya, selain membutuhkan biaya perawatan dan PBB yang tinggi, membuat investasi tanah tersebut tidak mampu berkembang.
“Hadirnya Bukit Podomoro Jakarta dengan fasilitas premium akan mendukung generasi masyarakat produktif kelas menengah atas di Jakarta Timur. Mereka dapat meraih kawasan yang lengkap yang bisa menstimulus pemikiran lebih maju dan modern,” ungkap Zaldy dalam keterangan tertulis yang disiarkan, Senin (25/10).
Baca Juga: Harga saham APLN naik 6,67% pada akhir perdagangan Senin (4/10)