Reporter: Anastasia Lilin Y | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Penurunan kinerja tahun lalu membikin PT Pandu Siwi Sentosa atawa Pandu Logistics ingin lebih taktis berstrategi. Perusahaan jasa logistik dan pergudangan tersebut akan fokus membesarkan pasar ritel.
Pandu Logistics berharap, pasar ritel berkontribusi lebih dari 30% pada tahun ini. Barulah selebihnya merupakan target kontribusi pendapatan dari pasar korporasi.
Tak sekadar memperbesar kontribusi pendapatan ritel, Pandu Logistics ingin memperkuat posisi aliran dana alias cash flow. "Karena direct income-nya cash basis dibanding dengan backbone kami yang corporate customers," terang Bellinda Firhandini, Vice President Director PT Pandu Siwi Sentosa, kepada KONTAN, Kamis (11/2).
Untuk itu, Pandu Logistics menargetkan punya total 500 gerai Pandu Express. Informasi saja, Pandu Express adalah bendera bisnis yang mereka usung sejak 2015.
Hingga akhir tahun kemarin, sudah ada 250 gerai Pandu Express yang tersebar di 15 kota besar di Indonesia. Jadi target penambahan gerai tahun ini adalah 250 gerai.
Pandu Express akan mewujudkan rencana penambahan gerai dalam dua cara. Pertama, membangun gerai sendiri. Perusahaan ini mematok target maksimal kepemilikan gerai sendiri sebanyak 10%. Jadi, dari target kepemilikan total 500 gerai, mereka berharap 50 di antaranya milik sendiri.
Kedua, menggandeng mitra bisnis melalui skema bisnis franchise. "Kami memberikan 27% bagi hasil setelah semua persyaratan," ujar Bellinda.
Lantaran melibatkan mitra bisnis, Pandu Logistics mengaku tak mengucurkan banyak dana investasi. Investasi untuk menambah gerai pada tahun ini masuk dalam bagian total dana belanja modal alias capital expenditure (capex) 2016 yakni Rp 80 miliar. Sebagai perbandingan, tahun 2015 mereka menyediakan capex Rp 138 miliar.
Selain untuk mendanai penambahan gerai sendiri, Pandu Logistics akan memakai capex 2016 untuk mengembangkan sistem teknologi informasi (TI) dan membikin layanan pelanggan berupa Customer Care & Hotline. Ada pula rencana memperkuat keberadaan cabang.
Berbekal aneka strategi, Pandu Logistics mengincar pertumbuhan pendapatan 15%-20% tahun ini. Tahun lalu, perusahaan ini mengantongi pendapatan Rp 336 miliar. Jadi, target pendapatan tahun 2016 setara dengan Rp 386,4 miliar - Rp 403,2 miliar.
Namun Pandu Logistics sadar, tantangan bisnis tahun ini juga berat. Tantangan terbesar adalah kompetitor baru dalam bisnis jasa pengantaran barang yang berani memberikan tarif di bawah harga pasaran.
"Sehingga corporate customer membandingkan dengan harga corporate yang sudah kami berikan, meskipun kualitas service yang diberikan para pemain-pemain baru tersebut belum dapat dibuktikan," ujar Bellinda.
Sepanjang tahun lalu, Pandu Logistics menghadapi tantangan bisnis berupa pelemahan ekonomi yang menyurutkan daya beli. Dus, mereka mengaku catatan pendapatan tahun 2015 turun ketimbang tahun 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News