Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek pengembangan lapangan gas Lengo di Wilayah Kerja (WK) Bulu telah mencapai tonggak pencapaian yang sangat penting.
Satria Group selaku pemegang participating interest di WK tersebut telah menandatangani perjanjian Finansial di Beijing pada tanggal 8 November 2023 dengan pihak China yaitu China Hualong International Construction Corporation (SINORON).
Berdasarkan persetujuan formal dan final, pembiayaan proyek ini akan didukung oleh SINOSURE yang telah memulai proses verifikasi proyek pada tanggal 7 November 2023 di Beijing.
Dengan potensi produksi WK Bulu dan WK Sakti, proyek ini diperkirakan akan menaikkan produksi gas nasional sebesar 150 mmscfd selama kurang lebih 20 tahun.
Baca Juga: Kementerian ESDM Siapkan Berbagai Kemudahan untuk Tarik Investor ke Bisnis Panas Bumi
Dengan memperhatikan ketentuan pemerintah yang berlaku, produksi gas tersebut sebagian besar dimanfaatkan untuk kepentingan produksi pupuk PT Petrokimia Gresik yang dalam hal ini merupakan pihak pembeli/offtaker sesuai dengan perubahan pokok- pokok perjanjian (Heads of Agreement - HOA) yang telah ditandatangani pada tanggal 11 Agustus 2023 yang lalu.
Delegasi SATRIA Group dan SINORON juga telah diterima oleh Kedubes RI di Beijing yang dipimpin oleh Djauhari Oratmangun selaku Duta Besar RI di RRC.
“Hubungan bilateral RRT dan Republik Indonesia menjadi semakin erat dalam 1 dekade terakhir. Hal ini tentunya akan terus meningkat seiring dengan adanya hubungan langsung antara pelaku bisnis di RRT dan Indonesia seperti yang telah terjadi dalam penandatanganan perjanjian ini,” kata Djauhari Oratmangun sambutannya.
Li Faxing selaku pimpinan SINORON menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara yang penting di kawasan Asia Tenggara. SINORON telah menjajaki kesempatan kerjasama di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir dan khususnya dengan SATRIA Group sejak tahun lalu.
Baca Juga: Afiliasi PGN Teken MoU Pengembangan Lapangan Lengo
"SINORON menilai proyek gas Lengo ini sangat baik dari sisi bisnis dan kepentingan nasional sehingga SINORON akan memberikan dukungan penuh untuk merealisasikan proyek ini…” katanya
Sementara itu, Wisnu Suhardono selaku Presiden Direktur SATRIA Group mengatakan dengan ditandatanganinya perjanjian ini maka proyek pengembangan lapangan gas Lengo telah mencapai titik point of no return dan diharapkan dapat segera dimulai pembangunannya untuk men-suplai kebutuhan bahan baku pupuk nasional khususnya untuk Petrokimia Gresik.
"Saat ini impor pupuk nasional sebesar hampir 7 juta ton per tahun. Dengan adanya pasokan gas ini, dapat dimaknai bahwa kami siap mendukung PT. Petrokimia Gresik untuk menaikkan produksinya sehingga memberikan kontribusi yang cukup signiHikan dalam mendukung program pemerintah untuk mengurangi transaksi impor khususnya produk-produk petrokimia,” ujar Wisnu dalam keterangan resminya, Rabu (15/11).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News