Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Trans Retail Indonesia pada semester I tahun ini mengaku sudah membuka 13 gerai baru. Jumlah tersebut setara dengan 43,33% dari total target pembukaan gerai baru pada tahun ini. Menurut manajemen, capaian tersebut masih sesuai dengan target perusahaan yang akan terus ekspansif melakukan pembukaan gerai.
Satria Hamid Ahmadi, General Manager Corporate Communication PT Trans Retail Indonesia mengatakan bahwa perusahaan tetap ekspansi kendati daya beli masyarakat masih lesu. Menurutnya, perusahaan masih mengalami pertumbuhan yang cukup baik, sehingga mampu melakukan ekspansi penambahan gerai.
"Kami out of the box, kami melawan arus. Di saat daya beli turun kami malah buka toko baru," ujarnya kepada KONTAN, Senin (17/7).
Dirinya bahkan mengatakan potensi dan peluang meningkatkan penjualan masih terbuka lebar. Namun harus dimanfaatkan dengan strategi yang tepat untuk mengimbangi laju perkembangan zaman.
Saat ini, Transmart Carrefour mengusung konsep 4 in 1 yakni belanja, bersantap, bermain dan menonton. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang butuh paket lengkap.
Sayang, dirinya enggan membeberkan berapa dana investasi yang dihabiskan untuk membangun 13 gerai tersebut. Gerai Transmart saat ini terintegrasi dengan bisnis propery milik induk usaha CT Corporation, bahkan Chairul Tanjung, Chairman CT Corp mengatakan investasi 1 gerai Transmart mencapai Rp 400 miliar.
Oleh karena itu, dengan pembukaan gerai baru tahun ini, perusahaan berharap bisa tumbuh positif ditengah lesunya daya beli. Namun dirinya tidak mau membuka berapa target pertumbuhan yang dikejar tahun ini. Yang jelas dengan konsep berbelanja dengan suasana baru, Transmart masih bisa bertumbuh cukup baik.
"Ritel bukan goa yang gelap, anda bisa melihat peluang dan potensi pasar. Konsep yang kami tawarkan ke konsumen yakni 4 in 1 itu berbelanja, bersantap, bermain dan menonton. Konsep itu yang cukup menarik bagi masyarakat," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
