Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Chairul Tanjung mengklaim, selalu rutin berinvestasi tiap tahun guna kebutuhan ekspansi. Minimal CT Corporation disebutnya menanam uang sebesar US$ 1 miliar saban tahunnya.
Menurutnya, kebutuhan investasi terbesar paling banyak tersebut untuk lini bisnis ritel. Hal ini tak lepas dari kebutuhan dana untuk bangunan fisik tiap pusat perbelanjaan seperti Transmart dan Carrefour yang ia dirikan.
Chairul mencontohkan, untuk mendirikan Transmart, rat-rata dia membutuhkan dana sebesar Rp 400 miliar. Sementara di tahun ini pembukaan Transmart baru bisa mencapai tiga puluh lokasi di berbagai daerah.
Artinya untuk ekspansi di Transmart saja, setidaknya CT Corp harus mengucurkan kocek sebesar Rp 12 triliun. "Itu baru dari satu bisnis saja loh," kata dia, Selasa (18/7)
Dia mengungkapkan alasan di balik langkah ekspansif CT Corp tak lepas dari potensi yang ada di Indonesia. "Karena saya percaya pada negara saya, konsumen saya," lanjutnya.
Nah untuk membiayai ekspansi ini sendiri, dia menyebut ada sejumlah sumber yang biasanya digunakan. Mulai dari kantong perusahaan hingga pinjaman dari sejumlah lembaga keuangan. Namun untuk penerbitan surat utang, Chairul mengaku belum banyak menggunakannya.
Ia beralasan, pihaknya masih terus mengamati pergerakan beban bunga dari tiap sumber-sumber pendanaan. Dimana selama ini ia mengklaim bunga pinjaman yang bisa didapat masih rendah dari bunga obligasi. "Kalau dari pinjaman kita dapat bunga lebih rendah untuk apa buru-buru terbitkan obligasi?" pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News