Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) sedang mengatur strategi untuk mengonsolidasikan PT Citra Borneo Utama (CBU) ke badan usaha perusahaan. Sebagai informasi saja, saat ini SSMS telah mengempit 32% saham Citra Borneo Utama.
Direktur SSMS Jap Hartono mengatakan, dari segi hilirisasi sawit, pihaknya sudah memiliki anak usaha Citra Borneo Utama. Hartono berharap, suatu hari di masa depan, CBU akan dikonsolidasikan ke SSMS.
"Perihal target akuisisi Citra Borneo Utama, SSMS selalu berunding dengan pihak profesional seperti investment bankers hingga corporate lawyer perihal cara yang paling terbaik dan optimal untuk mengonsolidasikan CBU ke tubuh SSMS," jelasnya dalam paparan publik secara virtual, Selasa (30/11).
Baca Juga: Laba Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) melesat hingga kuartal III, ini penopangnya
Hartono menyebutkan, Citra Borneo Utama telah menjadi profitable company pada Mei 2021. Saat ini utlisasi Citra Borneo Utama berada pada level 70%-80% dan diharapkan pada tahun depan utilisasinya bisa naik sampai pada 100%.
Pada Mei 2021, Citra Borneo Utama menjalin kerja sama jual beli dengan Grand Resources Group Pte, Ltd. Nantinya, Citra Borneo akan menjadi penyedia produk turunan kelapa sawit berupa stearin dan olein. Nilai kontrak awal kerja sama jual beli tersebut adalah sebesar US$ 10 juta atau setara Rp 145 miliar (asumsi kurs Rp 14.500 per dolar AS).
Hasil kerja sama ini, Grand Resources Group Pte, Ltd. akan mendapatkan suplai tetap stearin dan olein dari CBU. Sementara CBU akan mendapatkan keuntungan dengan adanya pembeli tetap.
Saat ini, sumber pasokan bahan baku crude palm oil (CPO), Citra Borneo masih mendapatkan distribusi penuh dari SSMS. Sebesar 80% dari kapasitas yang dimiliki Citra Borneo berasal dari CPO SSMS, sementara 20% lainnya bisa didapatkan dari pihak ketiga.
Baca Juga: Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) sudah serap 65% anggaran capex sampai September
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
