kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sayangkan insiden unboxing Ducati WSBK, ini penjelasan ITDC-MGPA


Kamis, 11 November 2021 / 23:50 WIB
Sayangkan insiden unboxing Ducati WSBK, ini penjelasan ITDC-MGPA
ILUSTRASI. Logistik kebutuhan ajang World Superbike (WSBK) yang akan berlangsung di Sirkuit Pertamina Mandalika Internasional, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, telah tiba di Bandara Internasional Lombok (BIL).


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK Mandalika)/The Mandalika, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku bagian dari ITDC Group berkomitmen untuk menyambut penyelenggaraan event MOTUL FIM Superbike World Championship (WSBK) Indonesia 2021.

Event tersebut rencananya akan berlangsung di Pertamina Mandalika International Street Circuit atau Sirkuit Mandalika di Lombok, NTB yang berlangsung pada 19-21 November mendatang secara profesional dan sesuai aturan yang ditetapkan oleh Dorna Sport maupun FIM.

Direktur Utama MGPA Ricky Baheramsjah mengatakan, kargo logistik tim WSBK sudah mulai datang ke Mandalika melalui Bandara Internasional Lombok yang selanjutnya dibawa ke Paddock Pertamina Mandalika International Street Circuit.

Baca Juga: WSBK Mandalika tercoreng, kargo tim Ducati dibongkar secara ilegal

Dia bilang, pemeriksaan kargo logistik telah dilakukan sesuai dengan aturan yang ada dan telah mendapat izin yang didampingi pihak Dorna selama proses berlangsung.

Keterlibatan pihak Freight Forwarder juga mendapat izin dari Dora Sport dan Bea Cukai untuk membuka peti dan memeriksa karena perlu mengambil nomor sasis.

“Untuk itu, mereka mendapat izin khusus dari Dorna Sport untuk membuka peti untuk memeriksa isi kargo,” jelasnya dalam keterangan resmi, Kamis (11/11).

Di sisi lain, Ricky juga sangat menyayangkan adanya pihak yang tidak bertanggung jawab telah mendekati motor, mengambil video tanpa izin, dan mempublikasikan video tersebut sehingga menimbulkan keresahan dan kesalahpahaman di antara pelaku industri balap motor.

“Kami meminta maaf kepada pecinta balap motor tanah air dan internasional atas insiden yang terjadi. Saya pribadi telah mendiskusikan ini dengan Dorna. Kami telah meminta maaf dua hari lalu dan mereka dapat mengerti,” imbuhnya.

Baca Juga: Pemerintah dorong sport tourism di Mandalika

Dia juga telah menawarkan untuk berbicara dengan Ducati untuk menjelaskan apa yang terjadi. Sebagai tindak lanjut, pihaknya memastikan adanya pembatasan jumlah orang yang dizinkan masuk dan keluar Pitlane selama proses pemeriksaan.

Untuk itu ia juga memastikan bersama-sama untuk menjaga nama baik Indonesia dan menjaga kepercayaan yang telah diberikan kepada kita dengan tetap menjaga dan mendukung kelancaran event tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×