Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk (SCNP) mengatakan peraturan pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 6 tahun 2024 tentang Tata Cara Penerbitan Pertimbangan Teknis Impor Produk Elektronik berdampak baik pada pencapaian target perseroan.
“Jadi di tahun ini bisa kita sampaikan tahunnya SCNP. Kenapa tahunnya SCNP Karena regulasi baru dari pemerintah yang ditetapkan di Maret ini sangat menguntungkan produsen lokal. Jadi intinya semua prinsipal customer itu mencari produsen yang bisa OEM di Indonesia,” ungkap Rony Tansen selaku direktur operasi SCNP kepada Kontan, Selasa (23/04).
Untuk diketahui, OEM adalah Original Equipment Manufacturer atau jenis perusahaan yang menghasilkan atau memproduksi barang-barang atau komponen yang digunakan dalam produk akhir yang dijual oleh perusahaan lain.
Baca Juga: Selaras Citra Nusantara Perkasa (SCNP) Siapkan Capex Rp 20 Miliar Tahun Ini
“Jadi arahnya nanti OEM ini terutama ala rumah tangga ini banyak yang mencari pabrikan seperti SCNP,” tambahnya.
Rony menambahkan, SCNP tahun ini sangat optimis di tahun ini bisa mendapatkan prinsipal-prinsipal baru yang menunjang target dan pencapaian perseroan di tahun ini.
“Seperti tahun 2023 sudah lumayan banyak kita dapat dari brand-brand yang ada nama seperti Sharp, Ace Hardware, Philips, Kels, Informa. Ada kemungkinan nanti kita ada lagi dalam penjajakan, on progress, ada dengan dua brand yang lumayan terkenal juga akan masuk di tahun ini,” ungkapnya.
Ia juga mengungkap meski baru memasuki kuartal kedua tahun ini, produksi SCNP telah hampir mencapai target yang ditentukan. Pada tahun ini, perseroan diketahui menargetkan peningkatan total volume dari kedua sektor di angka 1.119.500 unit dengan omset Rp 385,38 miliar.
“Untuk support ini semua tentu kita butuh infrastruktur dan juga rencana. Infrastruktur sudah pasti untuk Alat Kesehatan (Alkes) kita akan bangun production yang baru dan sudah support standar OEM untuk Alkes. Untuk yang ala rumah tangga tentu kami juga mengarahkan nanti ada pabrikan injection khusus untuk kami sendiri,” ungkapnya.
Dengan bertambahnya konsumen OEM, Rony menambahkan dampak dari sisi keuangannya akan terasa di kuartal-3 ini, karena sebagian besar masih dalam tahap proses dan penyelesaian syarat administrasi.
“Untuk dampak dari principal-principal yang baru yang di tahun ini baru mulai on progress atau join di kami tentu akan kita rasakan di Kuartal ke 3 (Q3). Kalau dari Maret masih ada penjajakan, kita butuh proses untuk administrasinya seperti sertifikasi untuk SCNP-nya dan lain-lain,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News